Iklan

Iklan

,

Iklan

Haknya Tak Dipenuhi, Ratusan Buruh Gelar Aksi Demo

Redaksi
Selasa, 28 Agustus 2018, 19:46 WIB Last Updated 2018-08-28T12:46:31Z
Temanggung,harian7.com - Ratusan buruh pabrik kayu lapis PT Sekawan Sumber Sejahtera di Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, menggelar aksi demo  di halaman pabrik Selasa(28/8/2018).

Para karyawan ini menggelar aksi demo lantaran gaji yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dari pantauan harian7.com di lokasi, dalam aksi demo yang berlangsung, para pendemo mengendarai sepeda motor menuju pabrik dan mendapat pengawalan ketat petugas keamanan dari TNI dan Polri.
Dalam  orasinya para pendemo menyampaikan jika pihak PT  selama ini dianggap tidak memberikan hak-hak para buruh sebagaimana dengan aturan yang berlaku.

Selain itu para buruh juga mengajukan berbagai tuntutan yang dianggap merugikan karyawan lantaran beberapa kebijakan perusahaan yang diterapkan selama ini dinilai kurang manusiawi.

 "Selama ini para karyawan belum mendapatkan hak-haknya secara penuh, padahal mayoritas karyawan telah bekerja sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada di pabrik," ungkap Pujianto salah satu koordinator aksi demo ini.

Menurutnya,   pabrik yang berdiri di wilayah Temanggung yang bergerak di bidang kayu lapis dinilai belum memenuhi hak normatif buruh. Hak-hak tersebut antara lain, sistem pemberian upah yang tak sesuai jam kerja sehingga melanggar Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003.
Kemudian buruh tidak diberikan cuti, pemenuhan hak BPJS, gaji tak sesuai dari awal hingga kebijakan perusahaan pun tidak ada.

"Pihak perusahaan sama sekali belum merespon, padahal hal ini sudah berlangsung cukup lama," kata Pujianto.
Lanjut Pujianto,  atas berbagai pelanggaran tersebut, buruh berjanji akan terus mengawal permasalahan tersebut dan mengancam akan terus menggelar aksi demo apabila tuntutan tersebut tak segera dipenuhi.

"Kami akan terus kawal hingga hak-hak kami bisa dipenuhi dan selaku mewakili seluruh karyawan berharap pihak PT bisa mengabulkan hak hak karyawan, jika hak karyawan tidak juga di penuhi maka kami akan trus berorasi dan menuntut  manajer/kepala Pabrik Hartono di copot,"pungkasnya. (Wahono)

Iklan