Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Stres, Seorang Janda Anak Satu Nekat Gantung Diri

Redaksi
Kamis, 30 Agustus 2018, 18:51 WIB Last Updated 2018-08-30T12:13:39Z
MAGELANG, harian7.com - Diduga akibat mengalami stres karena tekanan ekonomi dan permasalah dengan mantan suaminya, Farida Nur Indahsari (23) seorang janda  anak kecil nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Kamar Rumah Kontrakanya, di Dusun Kleben, Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Kamis (30/08/18) sekira pukul 09.45 WIB.

Sebelum kejadian saksi yang sedang melintas di depan rumah korban melihat  kondisi korban dengan wajah pucat, lantas ia bertanya ke korban  " Kenapa Mbak kok kelihatan pucat ? " dan dijawab oleh korban " stres ".

Baca Juga:
Polrestabes Semarang Berhasil Ringkus Pembunuh Salesman Makanan Ternak


Selanjutnya korban masuk kedalam rumah kontrakkannya, namun beberapa saat kemudian ia mendengar suara tangisan anak korban, karena tidak kunjung diam kemudian dirinya masuk kerumah dan mengecek ke dalam rumah korban, " Ketika saya intip dari samping pintu kamar korban yang terbuka dan mendapati anak korban sedang menangis sambil menguling guling, dan melihat korban ada dibelakang pintu kamar,"  terangnya.

Dikira sedang bermain petak umpet, namun setelah diperhatikan oleh saksi ternyata yang bersangkutan diam saja.

 " Saya memperhatikan kembali wajah korban, pada saat itu terlihat bahwa dari mulut dan hidung korban mengeluarkan cairan, karena merasa takut kemudian saya lari keluar dan memanggil  tetangga saya yang sedang berada dikamar mandi," jelasnya.

Sementara pihak Kepolisian Sektor  Muntilan Polres Magelang Polda Jateng di Pimpin oleh Waka Polsek telah mendatangi tempat kejadian yang selanjutnya melakukan olah TKP dan Evakuasi Korban guna pemeriksaan medis.

" Saat Kami datang posisi Korban masih menggantung di Pojok Kamar dengan seutas tambang plastik warna biru yang  diikatkan pada kuda - kuda rumah, adapun Jarak kuda  kuda rumah dengan simpul leher 130 cm, atau dengan tanah 235 cm, sementara jarak simpul tali dileher  dengan tanah 116 cm, adapun posisi kaki korban bersimpuh di tanah, tangan menggengam dan didekat korban ditemukan kursi kecil ( dingklik ) yang diduga dipergunakan untuk memanjat saat memasang tali," terang Iptu Hartoyo.

" Dari Hasil pemeriksaan medis korban meninggal murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri dengan kondisi korban lidah menjulur, hidung dan mulut mengeluarkan cairan, kemaluan korban mengeluarkan air seni serta terdapat luka jeratan pada leher sepanjang kurang lebih 15 cm, tidak ada tanda tanda penganiaayaan,"  terang Danang pertugas Puskesmas Muntilan 1 yang memeriksa korban.

Selanjutnya oleh Polsek Muntilan jenasah tersebut diserahkan kepada Perangkat Desa Tanjung dan menunggu keluarga guna pemakaman. ( Ady Prasetyo)

Iklan