Api abadi yang dibawa oleh mantan petenis, Yustedjo Tarik dalam thunderbox berwarna emas langsung keluar mobil dan mencari Yayuk Basuki yang akan menerima api tersebut.
"Saya serahkan api Asian Games dari Mrapen ini ke Yayuk Basuki untuk melanjtkan perjaanan estafet selanjutnya,"kata Yustedjo.
Lebih lanjut, Yayuk kemudian naik ke mobil bak terbuka dan mengarak bersama rombongan menuju Balaikota Semarang melewati Simpang Lima, Jalan Gajahmada dan Jalan Pemuda.
Setiba di Balaikota Semarang, Yayuk menyerahkan Api Asian Games kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di panggung Torch Relay. Kemudian api kembali diserahkan kepada Yustedjo Tarik untuk dibawa menuju Prambanan.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, Kami mendapatkan kehormatan ketempatan Api Asian Games ini. Kita akan tularkan semangat ini kepada atlet-atlet kami.
"Api dari Mrapen yang dibawa oleh rombongan menuju Prambanan rencananya akan. digabungkan dengan api dari India,"ujar Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi.
Yayuk Basuki, mengatakan, merasa bangga bisa membawa simbol obor Asean games 2018 itu dan menuturkan sangat bersemangat dan rasanya ingin kembali turun bertanding berjuang untuk negara Indonesia.
"Rasanya bahagia membawa api ini tidak bisa diungkapkan, rasanya ingin turun lagi ikut dalam kejuaraan, tapi kan sudah tidak bisa usia sudah bertambah," tutur Yayuk.
Suasana arak-arakan api obor ajang Asian Games 2018 terlihat semarang di sepanjang Jalan Gajahmada Semarang, rombongan pelajar berseragam merah putih dan biru putih terlihat bergerombol di tepi-tepi jalan, dengan mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih berukuran kecil.
Kota Semarang menjadi rute arak-arakan api obor dari Mrapen untuk ajang Asian Games 2018 yang melintasi sejumlah jalan protokol di ibukota Jateng ini hingga singgah di Balaikota Semarang. (Ndi)
