Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh 17 Badan Pengurus Kabupaten/Kota (BPK) LCKI se Jawa Tengah dan sekitar 40 anggota.
 |
| Joko Tirtono SH Ketua Divisi Hukum LCKI Jawa Tengah dan Ketua LCKI Salatiga. |
Ketua Divisi Hukum LCKI Jawa Tengah dan sekaligus ketua LCKI Kota Salatiga Joko Tirtono SH kepada harian7.com mengatakan, LCKI Jawa Tengah selama dipimpin Gus Ulil sedikit fakum karena beliau sakit. Maka dengan momentum silaturahmi yang kita kemas halal bihalal dan konsolidasi organisasi ini dengan harapan LCKI kembali lebih aktif. Sehingga kita bisa meningkatan kinerja para anggota dalam membantu dan melayani masyarakat.
"Acara silaturahmi ini sebagai sarana komunikasi dalam rangka menjalin hubungan sesama BPK dan anggota dari masing-masing daerah di wilayah Jawa Tengah. Dalam acara ini kami juga mengajak kepada para anggota untuk selalu kerja sama dalam rangka meraih hal-hal positif untuk semua pihak,"kata Joko.
Joko juga menjelaskan kegiatan halal bihalal ini selain untuk merekatkan tali silaturahmi antar pengurus dan anggota LCKI Jawa Tengah juga agar kedepan sesama anggota dapat terjalin komunikasi.
“Saya berharap dengan ajang halal bihalal ini dapat terjalin komunikasi antar anggota dan pengurus dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di tiap wilayah Kabupaten/Kota,” tambahnya.
Selain itu, Joko juga mengingatkan kepada anggota untuk terus meningkatkan mutu dalam menjalankan tugas sebagaimana kewajibanya. Supaya peran LCKI ditengah masyarakat semakin terasa. Karena fungsi lembaga sebagai salah satu pondasinya demokrasi agar tidak terbengkalai.
“Peran serta masyarakat dalam bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penting, demi meraih kemaslahatan bersama,” tandas Joko.
Lanjut Joko, harapan kami kedepan program kerja LCKI Jawa Tengah lebih ditingkatkan dan langsung turun ke lapangan serta tanggap terhadap semua bentuk kejahatan yang ada di tengah masyarakat. Dengan memanfaatkan segenap potensi dan sumber daya anggota guna untuk membangun dan mengembangkan ide serta pemikiran bagi upaya pencegahan kejahatan yang berkelanjutan.
"Lembaga Cegah Indonesia (LCKI) ini bersifat preventif atau lebih pada pencegahan, karena yang lebih berwenang adalah APH. Namun kami akan selalu menjalin sinergi dengan APH dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan,"jelas Joko.
Ketika di tanya harian7.com terkait berapa kasus yang sudah ditangani dalam upaya pencegahan kejahatan tahun ini, Joko menjawab, untuk berapa kasus yang sudah kita tangani dan dampingin, kami sudah lupa untuk berapa kalinya karena dalam 1 bulan saja bisa puluhan kasus yang kita dampingi.
"Kami lupa untuk berapanya, namun sesuai moto LCKI yakni Kenali Hukum Jauhi Hukuman, maka kami akan selalu membantu masyarakat yang menjadi korban kejahatan ataupun yang terjerat masalah hukum. Prinsipanya jika masyarakat mengadu ke LCKI, maka kami akan membantu dan itu gratis,"pungkasnya.(M.Nur)
