Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pedagang Menduga Kelangkaan Ayam Potong Akibat di Monopoli, DPC Demokrat Salatiga Berjanji Sampaikan Suara Aspirasi Para Pedagang

Redaksi
Jumat, 20 Juli 2018, 23:03 WIB Last Updated 2018-07-20T21:09:04Z
Salatiga,harian7.com - Buntut kelangkaan ayam potong di Salatiga, puluhan pedagang ayam yang tergabung dari Asosiasi Broiler Salatiga datangi kantor DPC Demokrat Salatiga di Jalan di Jalan dr Muwardi No.7, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jumat (20/7/2018) malam.

Di kantor DPC Demokrat Salatiga para pedagang ayam potong ini menyampaikan suara aspirasi terkait kelangkaan ayam potong di Salatiga yang berdampak meresahkan para pedagang dan pembeli.
Kedatangan para pedagang ayam potong disambut Ketua DPC Partai Demokrat Salatiga Ir Miftahudin Affandi S.E., S.H., M.H. yang di dampingi sekretari Junaedi Abdilah S.Kep., dan para pengurus.

Terkait aduan dan keluhan para pedang ayam potong ini Miftahudin berjanji akan menyampaikan suara aspirasi mereka, kepada fraksi kami yang dipusat.

"Atas keluhan para pedagang ini saya akan menyampaikan kepada fraksi kami yang berada dipusat. Agar permasalahan yang di alami para pedagang ayam potong ini tidak berkempanjangan,"kata Miftah.

Lanjut Miftah, para pedagang ini mengeluh tentang kelangkaan ayam yang dampaknya sangat merugikan. Selain itu pedagang juga meyampaikan harga ayam melambung naik dan tidak stabil. Mereka juga berharap harga kembali stabil.

"Kami akan menampung suara aspirasi para pedagang ayam potong yang nantinya akan kita teruskan ke fraksi kami yang dipusat. Karena sudah menjadi kewajiban kami menyampaikan suara aspirasi masyarakat,"ungkap Miftah.

Sementara itu ketua Asosiasi Broiler Salatiga Zaenudin kepada harian7.com mengatakan, kami meminta kepada pemerintah terkait di Salatiga agar kebutuhan ayam potong di Salatiga tercukupi dan harga stabil.
"Saya meminta harga ayam potong di Salatiga bisa stabil,"katanya.

Terkait kelangkaan ayam potong ini sudah sejak bulan Ramadhan 2018 kemarin. Kami menduga kelangkaan ayam potong ini ada monopoli dari para pihak, karena menurut perhitungan kami untuk kebutuhan ayam potong di pasar sekitar 20 ton. Padahal di wilayah Salatiga banyak PT yang membidangi peternakan ayam potong di Salatiga ada ratusan dan setiap harinya mampu produksi ayam potong hingga 150 ton.

"Kami mencurigai adanya monopoli, karena para peternak ayam potong di Salatiga perhari mampu memproduksi ayam potong hingga 150 ton, sedangkan kebutuhan hanya 20 ton. Yang lain di jual kemana,"pungkasnya.(M.Nur)

Iklan