Iklan

Iklan

,

Iklan

Harga Daging Ayam Melambung Naik, Diskopumkmperindag Kabupaten Semarang : Sebaiknya Masyarakat Konsumsi Daging Ikan

Redaksi
Selasa, 24 Juli 2018, 14:24 WIB Last Updated 2018-07-24T07:28:34Z
Ungaran,harian7.com - Sejumlah pedagang di Kabupaten Semarang mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang saat ini mencapai Rp40.000/kg seiring dengan adanya kelangkaan komoditas tersebut.

"Naiknya sangat drastis mas, harganya juga tidak stabil. Harga sebelumnya sekitar Rp 31.000 per Kilogramnya sedangkan saat ini mencapai Rp40.000/kg ," kata sejumlah pedagang di Pasar Projo Ambarawa yang enggan menyebutkan namanya.

Ia mengaku tidak tahu secara pasti penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut. Meski demikian, harga daging ayam memang selalu naik turun sejak memasuki bulan Ramadhan lalu.

"Saya juga heran kenapa seperti ini. Padahal biasanya sebulan pascalebaran harga daging ayam selalu kembali ke harga semula seperti sebelum Ramadhan," katanya.

Diakuinya, sejak harga daging ayam naik hampir satu bulan ini, omzetnya terus menurun sehingga tak bisa menutup modal.

“Kamarin naik lagi Rp 1000 per kilogramnya. Dan sekarang masih mahal Rp 39.000 hingga Rp 40 per kilogram. Kami bingung kok enggak turun-turun,” ungkapnya.

Kepala UPT Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Pasar Projo Ambarawa Sariyanto,saat di konfirmasi harian7.com, Senin (23/7/2018) sore kemarin mengatakan, selain adanya kenaikan harga daging ayam potong juga dikeluhkan oleh pedagang ayam menurunnya stok pasokannya. Bahkan tadi ada beberapa pedagang ayam potong yang tidak bejualan karena tidak kebagian stok pasokan.

"Dari pantauan  harga tadi pagi harga daging ayam potong sudah sampai Rp 40.000,'. Harganyapun naik turun sekitar Rp 1000 hingga Rp 2000,"kata Sariyanto.

Hal senada di ungkapkan Kepala UPT Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Pasar Karangjati Gatot Suwignyo W mengatakan, meskipun ada kenaikan harga daging ayam, untuk di Pasar Karangjati tidak ada keluhan. Karena ayam ras yang di jual berasal dari peternak sekitar Bergas Ringin Putih dan Pringapus.

"Meskipun ada kenaikan untuk saat ini tidak ada keluhan pedagang ayam potong/ras di Pasar Karangjati. Sedangkan harga daging ayam saat ini mencapai Rp 36.000 sampai Rp 38.000,"katanya.

Lebih lanjut saat di tanya apakah ada jumlah lonjakan konsumsi Gatot mengungkapkan, "Untuk mengenai konsumsi biasanya  ada kenaikan karena adanya kenaikan permintaan orang punya hajat. Sedang untuk panen peternak tidak bertambah,"jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM,  Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Drs. Yosep Bambang Triharjono saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan, Melonjaknya dan kurangnya pasokan daging ayam potong disebabkan adanya penipisan stok karena permintaan pada saat lebaran bulan kemarin.

Sedangkan adanya gejolak di tingkat pedagang karena pedagang tidak boleh mengambil produk dari Kabupaten lain. Selain itu pada saat lebaran harga daging sapi relatif tinggi sehingga masyarakat beralih ke ayam potong dan telur sehingga permintaan meningkat.

"Pada lebaran kemarin banyak masyarakat yang beralih ke daging ayam potong dan telur karena harga daging sapi relatif mahal,"ungkap Yosep.

Lanjut Yosep, Ditambah saat ini belum waktunya produksi ayam yang siap potong karena keterlambatan masa pemeliharaan (suasana lebaran). Selain itu juga adanya pelarangan penggunaan hormon AGP. Sehingga masa pemeliharaan yang mengakibatkan biaya produksi bertambah.

"Saran saya sebagai pengganti daging ayam potong sebaiknya masyarakat konsumsi daging ikan,"pungkas Yosep.(M.Nur/Shodiq)

Iklan