Atas perbuatanya, oknum dosen tersebut akirnya dilaporkan oleh SY (31) suami dari KD Warga Kabupaten Semarang, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Semarang, Senin (30/7/2018).
SY menuturkan, perselingkuhan itu sendiri terjadi selama hampir Satu tahun, sejak bulan Desember 2016 sampai 2017, dan perselingkuhan tersebut awal pertama yang mengatuhi adalah istrinya BAY.
"Pertama kali tahu justru dari keterangan istri terlapor kemudian istri terlapor mengetahui dan tertangkap basah selingkuh di lobi hotel salah satu Semarang," Kata SY
Padahal, lanjutnya, saat itu suaminya beralasan ada tugas luar kota
Ditambahkan SY, Informasi perselingkuhan itu sendiri kemudian ditanyakan kepada istrinya yang kemudian mengakuinya.
Dikatakannya, istrinya dan terlapor merupakan teman sejak kuliah.
"Saya tidak habis pikir kenapa sampe segitu tega melakukan perselingkuhan tersebut," ujarnya.
Menurutnya, Persoalan ini pernah diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, namun tidak ada itikad baik untuk diselesaikan.
"dengan sangat terpaksa saya laporkan kepolisi, kalau begini kasihan anak saya dan keluarga saya hancur gara-gara perselingkuhan ini, "jelas SY.
SY berharap permasalahan ini segera mendapat titik terang. Pasalnya, akibat dari kejadian ini rumah tangganya tak lagi harmonis serta anaknya yang masih balita terlantar.
"Dalam kasus ini saya berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan atas aduan saya. Selain itu BAY yang sudah merusak rumah tangga saya juga di pecat dari tempat ia bekerja,"tandasnya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Baihaqi saat di konfirmasi wartawan membenarkan terkait adanya laporan pengaduan dugaan perselingkuhan tersebut. Ia menyampaikan jika saat ini kasus ini masih didalami oleh unit Reskrim Polrestabes Semarang.
"Semua pengaduan dari masyarakat tentunya kita terima dan kita proses. Namun demikian tahapan penangananya tetap kita laksanakan sesuai prosedur," ujar Kompol Baihaqi.(Andi Saputra)
Berita sebelumnya:
Dugaan Perselingkuhan Dua Dosen Pelayaran di Semarang, Pihak Polimarin Mengaku Belum Mendapat Laporan
