Mayat Sumarsono kali pertama di temukan oleh anak kandunnya Eka Pramudiya alias Edo warga Dusun Doho RT 02 RW 04 Desa Lawu, Kecamatan Nguter Sukoharjo.
Menurut Eka, " Kami datang kesini rencananya akan menjemput ayah saya ( Korban ) untuk diajak pulang ke Sukoharjo, namun saat kami tiba sekitar pukul .07.00 WIB, ayah saya tidak ada di rumah, setelah saya cari mendapati ayah saya sudah tertelungkup meninggal dunia di dalam sumur yang berada di sebelah barat rumah," ujar Eka.
Kapolsek Borobudur AKP Didik Solaeman SH saat di konfirmasi harian7.com membenarkan adanya penemuan mayat di dalam sumur. Setelah mendapat laporan dari masyarakat anggotanya bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Magelang langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat korban dari dalam sumur yang berlokasi disekitar rumah korban.
"Kami mendapatkan laporan adanya penemuan orang meninggal akibat tercebur didalam sumur, kemudian dengan dipimpin oleh Kanit Reskrim Aiptu Zubaidah beserta anggota lainya mendatangi TKP penemuan, dan dilakukan olah TKP. Korban tercebur dalam sumur dengan kedalaman 7,5 meter, diameter 1,5 meter," terangnya.
Setelah melakukan olah TKP kemudian berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang dipimpin oleh Nur Fauzan bersama sama melakukan evakuasi korban dari dalam sumur dengan cara di kerek dengan tambang.
Dari hasil pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Magelang dipimpin Aiptu Rudi dan Puskesmas Borobudur dr. Nurul Hapsari , ditubuh korban tidak diketemukan tanda tanda penganiayaan, kepala terjadi benturan, kulit mengelupas, dan lidah menjulur keluar.
" Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan korban Visum luar , jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman, saat menerima keluarga korban sudah bisa menerima musibah tersebut dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun," tegas Kapolsek.
" Untuk kasus ini masih dilakukan pendalaman oleh petugas Reskrim Polsek Borobudur guna mencari tahu penyebab kematian korban," pungkas Didik. (Ady Prasetyo)
