Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Berkah Bulan Ramadhan, Kampoeng Kopi Banaran Buka Bersama Puluhan Anak Yatim

Redaksi
Selasa, 12 Juni 2018, 19:27 WIB Last Updated 2018-06-12T12:35:48Z
Ungaran,harian7.com - Dalam rangka meningkatkan nilai - nilai ukhuwah islamiyah dan rasa kepedulian terhadap sesama, Kampoeng Kopi Banaran Bawen lakukan kegiatan berbuka puasa bersama karyawan dan berbagi berkah dengan menyantuni puluhan anak Yatim dari Panti Asuhan Putri ”Aisyiyah” Tuntang, Kabupaten Semarang, di gedung Robusta Selasa (12/6/2018) sore. Dalam kegiatan ini juga diisi dengan tausyiah oleh KH Fauzi Arkhan S.Ag M.Ag.


Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan ibadah untuk kita mendekatkan diri kepada Allah SWT."Kegiatan ini diadakan secara rutin dua kali dalam satu tahun. Dan rencananya nanti untuk santunan tidak hanya dari satu tempat saja melainkan juga dari Panti Asuhan lainya," kata Widiya Banu Aji selaku manager Kampoeng Kopi Banaran, saat ditemui harian7.com disela-sela kegiatan, Selasa (12/6/2018) sore.
Manager Kampoeng Kopi Banaran Widiya Banu Aji saat ditemui harian7.com.

Lanjut Banu, kegiatan ini digelar dua kali dalam satu tahun di Bulan Ramadhan, dan saat ini acara yang pertama, mengingat karyawan di sini terbagi ada dua shift. "Kegiatan kita adakan dua kali karena agar semua karyawan bisa menikmati buka bersama. Jadi bergantian dan saat ini kita berbuka bersama anak yatim putri dan selanjutnya kami akan adakan lagi dengan anak yatim putra,"ungkapnya.

Secara simbolis saat ini anak yatim putri yang hadir sekitar 32 anak, karena yang lain  tidak bisa hadir."Tidak semua anak yatim yang kami undang hadir semua, namun secara simbolis ada 32 anak yang hadir,"pungkas Banu.

Terpisah, Mashuri selaku manager keamanan sangat mengapresiasi atas diadakannya kegiatan ini. Menurutnya, dengan adanya pimpinan manager yang baru banyak membawa perubahan bagi kami khususnya para karyawan.

"Syukur alhamdulillah mas, kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Selain itu dengan hadirnya pimpinan baru banyak sekali membawa perubahan pada kami. Pasalnya yang dulunya karyawan harian lepas teratur (HLT) yang dulunya tidak menerima THR  kini menerima, meskipun nilainya tidak sama dengan karyawan harian tetap teratur (HTT),"tandasnya. (M.Nur/Shodiq)

Iklan