Iklan

Iklan

,

Iklan

Peristiwa Anak Bacok Ayah Kandung di Lemahireng, Pengakuan Pelaku Mengejutkan: "Saya Kesal, Dulu Bapak Saya Suka Adu Jago"

Redaksi
Minggu, 20 Mei 2018, 20:36 WIB Last Updated 2018-05-20T13:41:03Z
Ungaran,harian7.com - Warga Dusun Namar RT 06 RW 07, Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,  mendadak ramai, Sabtu  (19/05/2018) pagi kemarin, sekira pukul 09.00 Wib.

BD (20)  nekad membacok ayahnya sendiri MJ (50) saat mengambil air disumur di sekitar rumahnya. Budi melukai ayah kandungnya dengan mengunakan senjata tajam jenis sabit.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bacok pada bagian perutnya.  Korban terpaksa dilarikan dilarikan ke RSUD Ambarawa, lantaran mengalami luka cukup parah kemudian korban dirujuk ke RSU Karyadi Semarang.

Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi saat di konfirmasi harian7.com, Minggu (20/05/2018) mengatakan, peristiwa tersebut bermula pada saat korban mengambil air dari sumur.

"Saat itu, Karsiti (37) salah seorang tetangga melihat korban sedang mengambil air di sumur. Saat ditanya korban mengambil air disumur untuk mencuci kaki anaknya yang pulang dari sawah,"kata AKP Teguh.
Tempat kejadian perkara.

Tak selang berapa lama, Karsiti melihat korban sudah jatuh tersungkur di sebelah sumur sambil memegang perutnya. Kemudian korban berlari lantaran dikejar oleh pelaku dengan  membawa sabit.

"Korban berlari sambil memegangi perutnya yang terluka terkena tusukan sabit terus berlari meminta tolong kepada tetangga sekitar. Melihat kejadian tersebut Kartini berteriak minta tolong kepada warga lainya,"jelas AKP Teguh.

Lanjut AKP Teguh, Kemudian seorang warga lainnya bernama Wagiman (68) yang melihat peristiwa tersebut menghalau dan  menegur pelaku untuk meletakkan sabit yang di bawanya.

"Kemudian korban meletakkan sabit yang dibawanya sembari berlutut memohon maaf kepada Wagiman. Kemudian Korban dilarikan RSUD Ambarawa dan kemudian dirujuk ke RSU Karyadi Semarang,"jelas AKP Teguh.

Saat ini barang bukti berupa sabit sudah diamankan. Sementara dari hasil penyelidikan awal dari keterangan keluarga dan tetangga sekitar bahwa pelaku diduga memiliki kelainan jiwa.

"Korban memiliki kelainan jiwa, dan kemarahan pelaku dipicu kekesalannya terhadap korban lantaran dulunya korban sering bermain adu ayam jago, sehingga pelaku merasa diberi uang haram semenjak kecil,"jelas AKP Teguh.

Sementara pelaku saat ini masih diamankan oleh Marno (kakak kandung korban) di rumahnya di Dusun Ngemplak.

Terpisah, Kepala Desa Lemahirang Kabul Widodo saat di konfirmasi harian7.com membenarkan terkait peristiwa pembacokan. Ia juga tidak mengetahui persis kronologi peristiwa tersebut. Menurutnya pelaku selama ini dikenal baik dan rajin ibadah.

"Perihal detail kepribadianya saya kurang tau persis mas. Tapi kemarin ketua rw setempat ngomong kepada saya kalau anak itu anak baik baik & rajin ibadah,"kata Kabul. (M.Nur/Win)

Iklan