Iklan

Iklan

,

Iklan

Peringati Hardiknas 2018, Ratusan GTT/PTT Gelar Unjuk Rasa

Redaksi
Kamis, 03 Mei 2018, 19:46 WIB Last Updated 2018-05-03T15:00:37Z
Ratusan GTT/PTT jalan kaki menuju Pemkot Salatiga.
SALATIGA, harian7.com – Tidak kurang 400 guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Kota Salatiga menggelar unjukrasa di komplek Balai Kota Salatiga Jalan Sukowati, Rabu (2/5) siang. Mereka menuntut kepada Pemkot Salatiga untuk memperhatikan kesejahterannya, yang selama ini dinilainya masih sangat memprihatinkan.

“Kami menuntut agar kesejahteraan para GTT/PTT ini diperhatakn oleh Pemkot Salatiga. Bahkan, Pemkot Salatiga harus dapat membatasi penerimaan GTT/PTT yang dilakukan para kepala sekolah, sehingga jumlahnya tidak semakin bertambah,” teriak para GTT/PTT ketika berada di halaman balai Kota Salatiga.

Walikota Salatiga Yuliyanto yang langsung menemui para GTT/PTT ini menyatakan, bahwa Pemkot Salatiga akan secepatnya menindak lanjuti tuntutan GTT/PTT ini. Khusus kenaikan insentif bagi GTT/PTT, sudah dianggarkan oleh Pemkot Salatiga.

“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung kesejahteraan GTT/PTT dtingkatkan. Dan usulan pembatasan pengangkatan GTT/PTT itu sangat bagus dan kami setuju. Pengangkatan GTT/PTT itu harusnya sesuai dengan kebutuhan yang ada. Sekali lagi, tuntutan GTT/PTT ini akan segera kami tindak lanjuti,” kata Yuliyanto.

Usai diterima Walikota Salatiga Yuliyanto, para GTT/PTT ini langsung mendatangi Gedung DPRD Salatiga. Mereka diterima Ketua DPRD Kota Salatiga, Milhous Teddy Sulistio. Bahkan, Teddy sangat mendukung apa yang dilakukan GTT/PTT ini, demi peningkatan kesejahteraannya.

“Terus terang, kami sangat setuju, GTT/PTT ini menuntut agar kesejahteraannya lebih ditingkatkan. Diakuinya, jika honor GTT/PTT ini jauh dibawah standar dan sudah saatnya dinaikkan atau ditingkatkan. Kami akan tindaklanjuti tuntutan tersebut, tentunya harus dilihat dulu kemampuan anggarannya,” tandas Teddy, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga. (Heru)

Iklan