Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas PA. |
“Terus terang, kami dari Komnas Perlindungan Anak mengutuk keras serangan teroris di sejumlah gereja di Surabaya, yang menimbulkan korban jiwa termasuk anak-anak. Ini jelas melanggar HAM dan anak yang menjadi korban tidak dalam posisi yang dia memahami apa yang sedang terjadi. Untuk itu, Komnas Perlindungan Anak menyatakan perang terhadap teror,” katanya.
Menurutnya, jangan sampai merasa takut terhadap teror, namun bagaimana memberikan keamanan yang baik. Pihaknya akan mengusulkan untuk meningkatkan fungsi intelijen baik yang ada di TNI dan Polri, serta intelijen yang ada di desa.
“Pihaknya nantinya akan melakukan trauma healing terhadap korban yang sampai sekarang masih dalam perawatan di rumah sakit. Ini semua adalah peristiwa besar yang menurut saya harus mendapat dukungan dari masyarakat. Apalagi, ada korban masih anak-anak. Ini tidak dapat dibiarkan,” tandasnya. (Dyanto/WHN)
Editor : Heru S