Iklan

Iklan

,

Iklan

Dua Pelaku Pengroyokan Terhadap Anggota TNI di Banyubiru Ditangkap, Tiga Pelaku Lainya Dalam Pencarian

Redaksi
Selasa, 01 Mei 2018, 14:29 WIB Last Updated 2018-05-01T07:41:57Z
Ungaran,harian7.com - Polisi berhasil menangkap dua dari lima orang yang diduga telah mengeroyok seorang anggota TNI di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Banyubiru, pada Senin (30/04/2018) malam sekira pukul 23.15 WIB kemarin.

Kedua pelaku pengeroyokan yang sudah di amankan  yakni IKS (30) dan ARS (22) warga Dusun Krajan, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, sedangkan tiga pelaku lainya masih dalam pencarian polisi.

"Hingga saat ini dari lima terduga pelaku pengeroyokan baru dua orang yang tertangkap dan sudah di amankan di Polsek Banyubiru dan langsung diperiksa di Sat Reskrim Polres Semarang, sedangkan tiga pelaku lainya masih dalam pencariaan,"kata Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi saat di konfirmasi harian7.com, Selasa (01/05/2018) siang.

Lanjut AKP Teguh, peristiwa pengroyokan bermula pada saat anggota Yon Zipur 4/TK bernama Prada Jordi Verdiyanto,  Senin (30/04/2018) malam sekira pukul 22.00 WIB menonton hiburan Kuda Lumping di acara pernikahan warga setempat bernama Sagiman alias Gituk.

Selanjutnya sekira pukul  23.15 WIB seusai menonton kuda lumping  korban bermaksud untuk kembali ke asrama dengan menggunakan sepeda  motor. Namun saat korban perjalanan pulang, di tengah jalan tak jauh dari tempat hiburan kuda lumping  tiba-tiba di berhetikan oleh IKS dan 4 orang temanya  dengan melontarkan kata - kata "tidak sopan lewat tidak menegur sehingga terjadi adu mulut".

"Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban hingga terjadi pengeroyokan dan salah satu pelaku memukul  menggunakan  batu bata sehingga mengakibatkan korban mengalami luka bocor di kepala dengan hasil visum satu jahitan dan kedalaman satu cm dan selanjutnya hasil visum di bawa ke RSUD Ambarawa,"terang AKP Teguh.

Dari hasil pemeriksaan dan  temuaan di TKP , sebelumnya antara pelaku dan korban tidak ada permasalahan."Para pelaku berani menganiaya korban karena di pengaruhi oleh minuman keras dan saat korban lewat tidak menegur,"pungkas AKP Teguh.

Hingga berita ini diturunkan pelaku masih di periksa diruangan Sat Reskrim Polres Semarang.(M.Nur)

Iklan