Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Sejumlah 292 Personil Disiapkan Polda Jateng Saat Operasi Candi 2018

Redaksi
Jumat, 27 April 2018, 00:25 WIB Last Updated 2018-04-26T17:25:51Z
Semarang,harian7.com - Korban kelakaan lalu lintas (Laka) di wilayah Jateng setiap hari mengalami penurunan hingga 7%, meski angka laka di provinsi ini masih dinilai cukup tinggi dan banyak mnimbulkan korban jiwa.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin Muhamadsyah, mengatakan,  pelaksanaan Operasi Patuh Candi akan melibatkan 292 personil dari jajaran Ditlantas Polda Jateng. Selain personel dari Polda Jateng, seluruh aparat di jajaran Polres juga akan diterjunkan.

"Kami akan memprioritaskan pada peneanan angka kecelakaan, karena di Jateng masoh tergolong cukup tinggi. Sehari bisa ada sekitar 46-50 kasus kecelakaan an sebagian besar kecelakaan melibatkan sepeda motor dan usia korban rata-rata tergolong usia produktif 19 tahun ke atas," ujar Bakharuddin.

Data Humas Polda Jateng menyebutkan selama 2017 ada sekitar 12.351.991.000 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jateng, mengalami penurunan 14% dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama 2016 mencapai 14.347.320.000 kasus.

Sedangkan jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, lanjutnya, selama 2017 mencapai 4.129 orang juga mengalami penurunan sekitar 7% dari jumlah korban meninggal pada 2016 yang mencapai sebanyak 4.437 orang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, menyatakan, selama 2017 tercatat ada sekitar 4.126 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jateng, hingga jumlah itu rata-rata sekitar 11 orang meninggal dunia setiap harinya akibat laka.

"Kecelakaan lalu lintas di Jateng dalam kurun 2017-2018 mencatat 11 orang koban meninggal dunia dan jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, mengalami penurunan sekitar 7%," katanya seusai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2018, di halaman Mapolda Jateng, Semarang, Kamis (26/04/2018).

Ditambahkan Condro, Operasi Patuh Candi 2018 digelar menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran selama 14 hari, mulai 26 April hingga berakhir 9 Mei mendatang, sebagai upaya untuk  menekan tingkat pelanggaran lalu lintas yang sering mengakibatkan kecelakaan.

"Dengan Operasi Patuh Candi diharapkan saat pengamanan Lebaran mendatang masyarakat sudah terbiasa patuh berlalu lintas, meski operasi ini menjadi daya kejut , tapi juga harus bisa menekan angka kecelakaan maupun korban," terangnya (ndi)

Iklan