MAGELANG, harian7.com - Ribuan orang hadir dalam pengajian Akbar di ponpes salaf API Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Sebagai puncak akhir acara yang berlangsung selama 10 hari siang dan malam ini, di isi pengajian dan berbagai kegiatan lainya.
Pada hari-hari sebelumnya berbagai kesenian tradisional seperti wayang kulit dan lainya digelar Siang malam di pendopo ndalem dan lapangan setempat.
Dari rangkaian acara penutupan malam ini, Sabtu (28/04/18). Selain pengajian akbar juga diadakan pentas ketoprak PS BAYU dari Yogyakarta, acara yang di gelar tahunan dan sudah berjalan selama 75 tahun ini selalu dipadati pengunjung dari berbagai tempat di wilayah Jawa, bahkan ada beberapa tamu yang sengaja hadir dari luar kota.
Salah satu pengunjung asal Semarang. Siti Yulaikhah, (26) saat di temui harian7.com disela-sela acara mengatakan,"Saya hampir tiap tahun mendatangi khataman di Tegalrejo ini, selain untuk mengikuti pengajian saya juga menyempatkan menonton berbagai kesenian sekaligus menikmati kuliner yang di jajakan pedagang, tak lupa juga untuk membeli souvenir buat kenang-kenangan,"katanya.
Pada malam sebelumnya diadakan arak- arakan (karnaval) berbagai kesenian dan ogoh-ogoh, di Setiap sudut dipadati para pedagang beraneka ragam seperti Souvenir, pakaian, kuliner dan aneka wahana permainan buat anak-anak. (Ady Prasetyo)
Pada hari-hari sebelumnya berbagai kesenian tradisional seperti wayang kulit dan lainya digelar Siang malam di pendopo ndalem dan lapangan setempat.
Dari rangkaian acara penutupan malam ini, Sabtu (28/04/18). Selain pengajian akbar juga diadakan pentas ketoprak PS BAYU dari Yogyakarta, acara yang di gelar tahunan dan sudah berjalan selama 75 tahun ini selalu dipadati pengunjung dari berbagai tempat di wilayah Jawa, bahkan ada beberapa tamu yang sengaja hadir dari luar kota.
Salah satu pengunjung asal Semarang. Siti Yulaikhah, (26) saat di temui harian7.com disela-sela acara mengatakan,"Saya hampir tiap tahun mendatangi khataman di Tegalrejo ini, selain untuk mengikuti pengajian saya juga menyempatkan menonton berbagai kesenian sekaligus menikmati kuliner yang di jajakan pedagang, tak lupa juga untuk membeli souvenir buat kenang-kenangan,"katanya.
Pada malam sebelumnya diadakan arak- arakan (karnaval) berbagai kesenian dan ogoh-ogoh, di Setiap sudut dipadati para pedagang beraneka ragam seperti Souvenir, pakaian, kuliner dan aneka wahana permainan buat anak-anak. (Ady Prasetyo)