 |
| Foto: Dirut PDAM Kabupaten Semarang Denny Ariawan memimpin pembentukan forum pelanggan. |
UNGARAN, harian7.com – Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) PDAM Kabupaten Semarang telah terbentuk, Jumat (20/4). Pembentukan forum ini dilakukan oleh PDAM Kabupaten Semarang dalam rapat koordinasi antara PDAM bersama para perwakilan pelanggan PDAM dari masing-masing cabang. Pembentukan forum ini dipimpin langsung Direktur Utama (Dirut) PDAM, Denny Ariawan SPSi MM, di Tlogo Resort, Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Selama ini, diakuinya telah ada jarak antara PDAM dengan para pelanggan PDAM di kabupaten ini. Dari dasar inilah, kami manajemen PDAM ingin membentuk forum pelanggan. Harapannya, dengan terbentuknya FKP PDAM ini, dapat membantu memberikan masukan, saran, usul maupun kritik atas pelayanan PDAM kepada masyarakat. Bahkan, kami juga berharap, forum ini dapat berjalan dengan baik dan kami rencanakan sebulan sekali ada pertemuan bersama manajemen PDAM,” jelas Denny Ariawan, yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas (DP) PDAM Kabupaten Semarang.
Dalam pertemuan ini, sebanyak 31 pelanggan dari perwakilan tiga cabang PDAM diundang hadir. Mereka dari perwakilan Cabang Ungaran sebanyak 13 pelanggan, Cabang Ambarawa ada 10 pelanggan dan Cabang Salatiga ada 8 pelanggan.
Melalui musyawarah bersama, akhirnya terpilih sebagai Koordinator Utama Forum Komunikasi pelanggan (FKP) PDAM Kabupaten Semarang adalah Mas’ud Ridwan. Kemudian, terpilih sebagai koordinator masing-masing cabang, yaitu Koord Cabang Ambarawa BW. Heru Santoso, Cabang Ungaran H Nuryanto dan Cabang Salatiga Nugroho Sulistianto.
“Harapan kami, dengan terbentuknya forum komunikasi pelanggan PDAM ini, dapat membantu menjembatani PDAM Kabupaten Semarang memecahkan berbagai persoalan yang ada khususnya dari para pelanggan,” tandas Denny, yang juga mantan anggota KPU Kabupaten Semarang.
Nampak hadir dalam pembentukan forum pelanggan ini, para pejabat struktural PDAM Kabupaten Semarang maupun perwakilan dewan pengawas. Bahkan, sebelum dibentuk forum pelanggan, digelar dialog seputar pelayanan PDAM. Dalam dialog tersebut sempat mencuat terkait pembayaran retribusi sampah yang “dipaksakan” melekat pada rekening pelanggan PDAM. Harapannya, pembayaran retribusi sampah ini dapat dihilangkan dan dikembalikan langsung kepada dinas/instansi yang lebih tepat menangani.(Heru)
