Keterangan Foto: Kadus Ngasem Susbandoko (bertopi) didampingi Ketua RW 02 Ngasem Condro Lumpeno saat berikan klarifikasi.
|
“Awalnya warga Ngasem membaca berita yang menyebutkan jika MWJ berasal dari Ngasem, Jetis, bandungan merasa gerah. Pasalnya, di Dusun Ngasem tidak ada nama MWJ dan kuliah di PT di Salatiga maupun sebagai santri di Ponpes Mansya’ul Huda Sraten. Namun, MWJ itu berasal dari Dusun Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Akhirnya, kesepakatan warga, kami memberikan klarifikasi dan mempertegas jika MWJ bukan warga Ngasem,” terang Kadus Ngasem Susbandoko didampingi Ketua RW 02 Ngasem Condro Lumpeno kepada harian7.com, Minggu (15/4) siang.
Bahkan, Susbandoko juga menyebutkan alamat MWJ ada di RT 03 RW 06 Dusun Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang sesuai alamat di KTP MWJ. Gejolak yang timbul di warga Ngasem, karena apa yang dilakukan MWJ berbuat mesum di masjid itu sangat tidak manusiawi dan tidak beretika. Sehingga jika tidak ada keterangan resmi yang diungkapkan sesuai alamat MWJ, maka tuduhan masyarakat akan menuju Dusun Ngasem.
“Yang jelas, warga kami tidak ada yang bernama MWJ dan MWJ merupakan warga Dusun Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Dengan penjelasan kami ini, maka membuat warga Ngasem menjadi jelas,” tandasnya didampingi sejumlah tokoh pemuda Ngasem. (Heru)
Editor : M.Nur
Berita Sebelumnya :
Buntut Santrinya Berbuat Mesum di Dalam Masjid KH Matori Mansur : Saya Kecolongan dan Lalai
Diduga Berhubungan Intim di Dalam Masjid, Dua Mahasiswa Perguruan Tinggi di Salatiga Ditangkap Warga
Aksi Heroik Polantas Selamatkan Sepasang Sejoli Yang Diduga Mesum di Masjid dari Amukan Warga, Aipda Ariawan: Itu Sudah Menjadi Tugas Saya