Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Bejat! Seorang Pelatih Klub Bola Voli di Salatiga Cabuli Anak Didiknya Yang Masih di Bawah Umur

Redaksi
Rabu, 25 April 2018, 11:33 WIB Last Updated 2018-04-25T04:48:01Z
Salatiga,harian7.com - AP (38) warga Kota Salatiga seorang pelatih olahraga bola voli akhirnya ditahan aparat Polres Salatiga. Pelaku di tahan  karena dilaporkan telah mencabuli sejumlah atlet yang notabene anak didiknya sendiri.

Atas perbuatanya,  kini AP mendekam di sel tahanan Mapolres Salatiga dan masih menjalani pemekrisaan secara intensif oleh penyidik unit PPA Polres Salatiga.

   Peristiwa tersebut sungguh tak disangka, pasalnya AP  dikenal sosok yang ramah dan sudah lama berkiprah di cabang olahraga bola voli di kota Salatiga. Laporan ke polisi dilayangkan oleh wali korban yang geram dengan ulah yang dialami para atlet belia yang masih dibawah umur tersebut.

     Kasubag Humas Polres Salatiga Kompol Ismail membenarkan terkait penahanan AP seorang pelatih olahraga voli terlapor karena di duga melakukan pencabulan terhadap murid didiknya. Aksi tidak terpuji itu sendiri berlangsung di rumah pelaku yang berlamatkan Banyu Putih, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada hari Rabu siang 28 Februari 2018 sekitar pukul 13.30 WIB.

Untuk modusnya, sepulang latihan, pelaku membujuk korban agar mau diantar pulang ke rumahnya.

”Setelah latihan dibujuk untuk diantarkan pulang, akan tetapi pelaku malah membawa korban kerumah pelaku,” papar kasubag humas Polres Salatiga, kompol Ismail saat di konfirmasi harian7.com, Rabu (25/04/2018).

     Lanjut Kompol Ismail, sesampai di rumah pelaku, korban langsung ditarik tangannya oleh pelaku. Korban yang kageet pun sempat memberontak. Namun karena diduga pelaku sudah gelap mata ini  terus memaksa dengan langsung menggendong korban menuju kamar pelaku dan kemudian mencabulinya.

"Modus yang serupa juga dilakukan terhadap korban yang lainnya,"tuturnya.

     Terpisah, sekretaris KONI Kota Salatiga Adi Setiarso saat di konfirmasi harian7.com mengatakan, pihaknya mengaku sangat prihatin dan terpukul atas kejadian ini.  Menurutnya, hal semacam ini tidak boleh lagi terjadi di lingkungan olahraga kota Salatiga pada khususnya. “Ini sangat memalukan dan tidak boleh terulang kejadian semacam ini,” tandas pensiunan pejabat Pemkot Salatiga ini.

     Dijelaskan Adi, olahraga merupakan tempat mendidik disiplin, sportifitas dan prestasi sehingga tidak boleh dirusak dengan kejadian – kejadian yang memalukan itu.(M.Nur)

Iklan