Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peristiwa di Hotel Le Beringin: Bantu Rekan Matikan Oven, Siswi SMKN 1 Justru Tubuhnya Terbakar

Redaksi
Selasa, 06 Maret 2018, 19:08 WIB Last Updated 2018-03-06T15:42:02Z
INS saat menjalani perawatan.
SALATIGA, harian7.com - Nasib nahas dialami INS (17) seorang siswi SMK Negeri 1 Salatiga. Pasalnya, saat sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dapur Hotel Le Beringin Jalan Jenderal Sudirman Salatiga, Selasa (27/2) lalu, harus menjadi korban akibat tubuhnya terbakar. Kini, INS masih menjalani perawatan medis di RS ‘dr Asmir’ Salatiga.

        Sarjono (49) orangtua korban mengatakan, usai kejadian yang menimpa anak kandungnya itu, pihak manajemen Hotel Le Beringin telah menyodorinya surat kesepakatan kronologi kejadian. Kasus itu berawal saat INS akan naik ke lantai atas. Saat berjalan, INS melihat salah satu rekannya kesulitan dalam mematikan oven.

INS pun akhirnya membantu mematikan oven pemanggang roti tersebut. Namun, saat itu ada cairan spirtus di atas oven yang tersentuh tangannya dan jatuh. Saat tumpah, cairan itu menyiram lengan hingga kaki kanan INS dan tanpa diduga memicu api dari oven yang membakar tubuh bagian kanan INS.

“Kejadiannya itu berawal saat anak saya mau membantu rekannya yang kesulitan mematikan oven. Saat akan mematikan oven pemanggang roti, ternyata ada cairan spirtus di atas oven yang tersentuh tangannya dan jatuh. Cairan itu mengenai api di oven itu yang langsung membakar tubuh bagian kanan anak saya mulai dari lengan, perut serta paha kanan,” kata Sarjono kepada harian7.com yang menemuinya di rumah sakit tempat INS dirawat, Senin (5/3/2018).

Ditambahkan, hingga kini pihaknya masih konsentrasi akan kesembuhan putrinya itu. Bahkan, biaya perawatan juga ditanggung Hotel Le Beringin dan telah dibayarkan melalui BPJS Kesehatan.

Sementara itu, HRD Hotel Le Beringin, Yosep Maryono mengatakan, bahwa terkait dengan informasi kejadian siswa yang terbakar saat PKL itu, untuk langsung klarifikasi kepada GLH, salah seorang wartawan media online.

“Tolong untuk mengetahui lebih jelas masalah siswa yang terbakar itu, bisa langsung konfirmasi kepada GLH, wartawan media online saja,” kata Yosep Maryono melalui pesan WA kepada harian7.com.

Ketika didesak mengapa harus kepada GLH dan apa hubungannya, Yosep menjawab bahwa hal itu yang meminta adalah Mas GLH.

Terpisah, Susilo Hariyadi saat di konfirmasi masalah tersebut menyatakan, bahwa pihaknya membantah keras akan hal itu. Bahkan, dirinya tidak pernah mengarahkan konfirmasi kepada dirinya.

“Terus terang, saya tidak pernah mengarahan akan hal itu,” tandasnya. (M Nur / Heru)

Iklan