Iklan

Iklan

,

Iklan

LSM ICI dan LAPK SIDAK Bersama MNN Media Indonesia Akan Kampanyekan Anti-Hoax untuk Pilkada 2018

Redaksi
Jumat, 16 Maret 2018, 05:43 WIB Last Updated 2018-03-15T22:44:06Z
Ilustrasi.
Ungaran,harian7.com - Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Investigation  (ICI) Jawa Tengah menggandeng Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsuman (LAPK) Sidak dan MNN Media Indonesia Group ( harian7.com / teropongmalam.com / beritaglobal.net / satudetiknews.com / matalensanews.com dan tabloid Teropong Malam) untuk melakukan kampanye anti hoax dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan 10 pilkada lainnya yang terjadwal serentak pada Juni 2018 mendatang.

Direktur LSM ICI Dr Krishna Djaya Darumurti SH MH, melalui ketua harian Shodiq mengatakan, menggandeng organisasi LAPK Sidak dan MNN Media Indonesia Group  dalam waktu dekat akan melakukan kampanye anti hoax dimaksud agar bisa bersama menjaga stabilitas keamanan selama masa pilkada serentak 2018 berlangsung. Pemanfaatan media sosial tidak bisa dihindari. Namun yang harus dihindari adalah pemanfaatannya yang salah.

"Cerdas memanfaatkan media sosial harus menjadi yang utama. Manfaatkan media sosial sscara bertanggung jawab dan jangan dipakai untuk menghasut dan mengadu domba," katanya di kantor sekretariat saat di konfirmasi harian7.com, Kamis (15/03/2018).

Lanjut Shodiq, Bahkan saat ini untuk berbelanja saja hanya melalui online. Dari data yang dihimpun pihak kementerian ada ribuan konten yang tidak jelas dan berbau hoax, Itu harus diwaspadai.

"Kita harus teliti dan jangan mudah mempercayai berita yang belum jelas sumbernya. Jangan mudah percaya dan terprovokasi,"tandas Shodiq.

Hal senada juga di ungkapkan Presiden Direktu LAPK Sidak Agus Subekti, menurutnya masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini diminta bisa menjaga dan merawat setiap perbedaan pilihan yang ada. Jangan malah perbedaan politik menjadi pemicu bagi munculnya konflik dan itu dilakukan melalui kampanye di media sosial.

"Kita harus tetap menjaga keutuhan NKRI dan jangan sampai mudah mempercayai berita Hoax. Mari secara bersama perangi Hoax,"tutur Agus.

Sementara itu Direktur Utama PT MNN Media Indonesia (MNN MEDIA INDONESIA GROUP) Muhamad Nuraeni mengatakan, kegiatan itu digagas bersama dua organisasi LSM bersama Pers karena fenomena penyalahgunaan media sosial yang terjadi akhir-akhir ini.

Masyarakat kata dia cenderung memanfaatkan media sosial sekehendak hatinya dengan tanpa menyaring kemungkinan informasi yang disampaikan memilki sumber kebenaran atau tidak. Masyarakat atau pengguna media sosial lebih cenderung mempercayai informasi di media sosial ketimbang dari sumber lainnya.

"Nah ini sangat berbahaya jika kebenaran informasinya tidak bisa diperranggungjawabkan. Akan berdampak buruk," kata M.nur.

Untuk itu dengan rencana kegiatan ini nantinya diharap masyarakat di Indonesia kususnya Jawa Tengah bisa lebih cerdas memanfaatkan media sosial yang ada terutama di masa persiapan dan pelaksanaan politik pilkada serentak di tahun politik 2018 dan 2019 mendatang.
"Rencana kegiatan, selain kampanye anti hoax kegiatan itu juga diisi dengan sosialisasi,"terang M.Nur.(Muz/rie)

Iklan