Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan pembinaan netralitas di Gedung Prajurit Kodim 0705/magelang, Kamis (01/03/18). Ia meminta kepada seluruh anggota militer, ASN dan Persit untuk tetap menjaga netralitasnya. Khusus untuk militer diminta supaya selalu memonitor wilayah dan selalu melakukan pengawasan terhadap semua yang ada dan yang terjadi di wilayahnya. Sehingga setiap kejadian atau setiap peristiwa yang dapat menimbulkan dampak negatif dapat diantisipasi dan dicegah.
" Tidak ada alternatif lain dalam pilkada ini, TNI, ASN dan Persit Harus Netral," tegas Dandim.
Tahapan Pilkada sudah berjalan, Hendra menekankan kepada seluruh danramil agar memaksimalkan peran babinsanya untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap situasi yang mungkin muncul sebagai konsekuensi perkembangan politik menjelang pilkada.
Netralitas personel satuan kewilayahan dalam pesta demokrasi merupakan suatu yang harus dan wajib dilaksanakan, demi terwujudnya pilkada serentak yang aman, damai dan demokratis sehingga mampu mengahsilkan pemimpin yang baik dan sesuai harapan. Selain itu, para Danramil juga diharapkan mampu membaca situasi dan memetakan wilayah rawan konflik sehingga bisa mencegah konflik atau gesekan sebagai dampak dari pilkada.
Yang menjadi penekanan adalah, dalam melaksanakan tugasnya, seluruh personel Kodim Magelang supaya mentaati aturan aturan dan menjaga netralitas, agar tidak mencederai pelaksanaan pilkada.
" Tahapan Pilkada saat ini sudah dimulai, saya harap semua personel Kodim untuk tetap menjaga netralitas," pungkas Dandim
Kegiatan pembinaan netralitas TNI merupakan program pembinaan untuk memberikan perintah, arahan dan pedoman bagi para personel Kodim Magelang untuk senantiasa menjaga sikap netralnya dalam gelaran pilkada.
Dalam kesempatan ini para peserta pembinaan mendapatlkan materi tentang Peran dan Tugas TNI serta Pedoman Pembinaan Netralitas TNI. (Ady)
