Iklan

Iklan

,

Iklan

Bazar Durian Dibuka, Durian Delik Ternyata Tidak Kalah Dengan Durian Yang Lain

Redaksi
Sabtu, 10 Maret 2018, 22:07 WIB Last Updated 2018-03-10T17:43:14Z
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat usai buka bazaar durian.
UNGARAN, harian7.com – Selama dua hari, Sabtu – Minggu (10-11/3/2018) di Tuntang, Kabupaten Semarang, tepatnya perkebunan didepan Stasiun KA Tuntang digelar ‘Bazar Durian’. Kegiatan ini dalam rangkaian HUT Kabupaten Semarang ke 497 dan HUT Java Air Mineral ke 22.

Acara ini dibuka secara langsung Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha dengan dihadiri sejumlah Kepala OPD, para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Tuntang, Camat Tuntang maupun para tamu undangan.

        Puluhan pedagang durian maupun buah-buahan yang lain meramaikan Bazar Durian ini. Bahkan, berbagai produk olahan UMKM Kabupaten Semarang tidak ketinggalan memamerkan dan menjual hasil olahannya. Diantaranya, hasil olahan produk durian dari Desa Delik, Kecamatan Tuntang.

        Penanggung Jawab Bazar Durian, Haryo Yudiantoro mengatakan, bahwa kegiatan ini dirangkai secara bersama, selain rangkaian HUT JAVA Air Mineral ke 22 juga HUT Kabupaten Semarang ke 497. Selain itu, dengan digelarnya acara yang pertama kali di Tuntang ini, pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa durian dari Delik dan Tuntang ini juga sangat khas rasanya.

        “Selama ini orang hanya mengetahui jika penghasil durian itu di Brongkol, namun durian dari Delik dan Tuntang ini juga dapat bersaing dengan durian-durian di kabupaten ini. Dari sini, harapannya para petani durian akan lebih bersemangat mengembangbiakkan durian. Intinya, acara ini untuk lebih memberi semangat kepada petani durian di Delik dan Tuntang ini,” kata Haryo kepada harian7.com, dilokasi bazaar, Sabtu (10/3/2018).

        Disamping itu, masyarakat di Desa Delik juga banyak yang mulai mengembangkan olahan buah durian ini dalam berbagai produk. Diantaranya nugget durian, brownis durian, kripik durian maupun snack lainnya dari buah durian. Hal ini tentunya harus ada dukungan dari semua pihak.

        Sementara, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyatakan, bahwa acara semacam ini patut kita galakkan dan dukung. Pasalnya, jika selama ini hanya mengetahui durian itu sebagai buah saja, namun ternyata durian ini dapat diolah untuk berbagai makanan ringan. Berbagai produk olahan durian itu diantaranya kripik durian, nugget durian, brownis durian, bolu durian maupun kolak durian. Ini semua harus lebih ditingkatkan dan jika perlu bagaimana mencipkatan makanan khas durian dari Kabupaten Semarang.

        “Yang jelas, kita akan dukung UMKM yang berani melakukan inovasi pengolahan khususnya buah durian ini. Ternyata durian dari Delik ini tidak kalah enaknya dengan durian lain dan pasti punya khas tersendiri yaitu ‘tebal, legit dan panit’,” tandas Ngesti Nugraha didampingi Haryo Yudiantoro.

        Beberapa pengunjung bahkan mengaku kaget dengan rasa buah durian Delik ini. Pasalnya, selain tebal juga rasanya khas yaitu pahit. Bahkan, apa yang telah dilakukan warga Delik melakukan olahan durian untuk berbagai makanan ringan atau snack ini, harusnya mendapat dukungan pemerintah.

        “Kami ini penyuka durian, namun jika harus beli durian, selalu dituju di daerah Delik. Karena selain buahnya tebal, rasanya khas yaitu pahit. Harapan kami, olahan durian untuk berbagai makanan ringan ini patut didukung khususnya pemerintah. Dan bagaimana dapat diciptakan makanan khas durian dari Kabupaten Semarang,” tandas Trisnawati (46) asal Kendal, yang sengaja mampir setelah mengetahui ada bazaar durian. (Heru)

Iklan