Iklan

Iklan

,

Iklan

Polda Jateng Bongkar Penyuntik Tabung Gas Elpiji Bersubsidi

Redaksi
Selasa, 20 Februari 2018, 13:58 WIB Last Updated 2018-02-20T06:58:07Z
SEMARANG,Harian7.com -  Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jateng berhasil membongkar praktek penyuntikan ratusan tabung gas elpiji 3 Kg bersubsidi untuk disedot dan dipindahkan ke tabung ukuran 12 Kg serta dijual dengan harga nonsubsidi.

Pelaku EH warga Jepara mendapatkan ratusan tabung elpiji bersubsidi itu, bekerja sama dengan oknum pengepul tabung elpiji dari Lamongan, Jawa Timur.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Jateng AKBP Haryo Sugiharto mengatakan terbongkarnya kasus pengoplosan elpiji itu saat polisi melalui Satgas Pangan menerima informasi terkait kelangkaan elpiji 3 Kg di pasaran.

Menurutnya, setelah dilakukan pengembangan ada laporan tentang penyalahgunaan gas elpiji di wilayah Kabupaten Jepara.
“Polisi kemudian menerjunkan tim menuju gudang di Jepara yang digunakan untuk penyuntikan tabung gas elpiji ilegal. Sejumlah karyawan dan pemilik usaha EH ditangkap,"kata AKBP Haryo.

Lebih lanjut di jelaskan, petugas kemudian menyita benda dan peralatan yang digunakan untuk penyuntikan tabung gas.

“Ratusan tabung gas elpiji ukuran 3 Kg  dan 12 Kg menjadi bukti kuat praktik pelanggaran hukum,” jelasnya saat gelar perkara di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Senin 19/02/2018.
Dalam pemeriksaan, lanjutnya, EH mengaku melakukan praktik terlarang itu sudah dijalani dalam waktu empat tahun terakhir.

“EH dulunya merupakan pedagang gas elpiji biasa. Dalam melakukan penyuntikan gas elpiji ini dibantu oleh empat karyawan untuk nyedot gas elpiji dari tabung 3 Kg kemudian dipindahkan ke tabung 12 kg,” tuturnya.

Tersangka, dia menambahkan mendapatkan tabung gas elpiji 3 Kg dari para pengecer di berbagai kota hingga Lamongan, Jawa Timur.
Bahkan, lanjutnya, tersangka berani membeli dengan harga Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per tabung, padahal harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg Rp15.500 per tabung.

“Dalam sebulan tersangka EH dapat menjual tabung gas elpiji ukuran 12 Kg yang disedot dari tabung gas subsidi 3 Kg sekitar 300 tabung, sehingga keuntungan setiap penjualan satu tabung gas 12 Kg isi sebesar Rp50.000.Dalam sebulan bisa untung Rp15 juta dan dikalikan empat bulan, dengan demikian total keuntungan selama beroperasi mencapai Rp60 juta,” pungkasnya. ( ndi)

Iklan