 |
| Kondisi jalan retak dan amblas. (Foto : Shodiq) |
Dari pantauan harian7.com di lokasi, Selasa (27/02/2018), Kedalaman ambles mencapai kurang lebih satu meter dengan panjang kurang lebih enam puluh meter dan semakin hari sejumlah retakan dan amblas di badan jalan terus bertmbah.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Ir. Bambang Nugroho K M.Si., melalui stafnya Subagiyo menjelaskan, penyebab retak dan amblesnya jalan di sebabkan akibat tergerus oleh derasnya air.
" Aliran air dari tebing lewat dalam tanah yang menggerus butiran tanah yang berada di bawah beton, sehingga menyebabkan plat beton menggantung," jelasnya.
Lanjut Subagiyo, Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya secepatnya akan mengambil langkah-langkah perbaikan.
"Kita akan malakukan perbaikan sementara, pertama kita akan memasang bus beton di bawah plat beton sebagai penyangga perkerasan rigid dan kedua mengrouting menggunakan campuran beton dibawah plat beton (perkerasan rigid).Perbaikan akan kita mulai besok hari rabu 28 Februari 2018," terangnya.
Sementara itu Pihak Kepolisian melalui Kapolsek Bringin Akp Naf'an mengambil langkah - langkah antisipatif dengan koordinasi dengan intansi lain." Kami melakukan koordinasi dengan polsek kedungjati juga satlantas gubug polres grobogan untuk menghimbau mobil-mobil berat arah salatiga untuk tidak melewati lokasi jalan yang retak yaitu di desa wiru," ungkapnya.
Lanjut Kapolsek, pihak kepolisian juga berencana melakukan pengalihan arus, yaitu dari Kedungjati arah ke Salatiga melalui pertigaan pasar Nyemoh ke kiri - Wonokerto - Sendang dan untuk dari Salatiga arah ke kedungjati akan di alihkan melului pertigaan totok Sendang ke kanan - Wonokerto - Nyemoh.
"Rambu peringatan lalu lintas kepada pengendara sudah kami pasang di sejumlah titik agar pengendara tidak lewat lokasi jalan ambles," Jelasnya.(sdq)
