Iklan

Iklan

,

Iklan

Sambut Maulid Nabi, Ribuan Orang Padati Desa Pakis, Ada Apa Ya?

Redaksi
Sabtu, 02 Desember 2017, 00:17 WIB Last Updated 2017-12-01T17:18:50Z
Panitia saat melakukan persiapan untuk menyemerakan  kirab budaya Maulid Nabi.
MAGELANG, harian7.com - Dalam rangka sambut Maulid Nabi, ribuan warga Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang gelar pawai arak-arakan yang menampilkan berbagai kesenian serta ogoh-ogoh, dari masing-masing masing Dusun yang ada di Desa setempat.

Serangkaian acara yang sudah menjadi tradisi di Desa ini, digelar mulai Rabu (29/11) kemarin hingga Rabu (6/12). Bagi masyarakat setempat,  Kirab Maulud merupakan upacara tradisi peninggalan Kerajaan Demak untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam kegiatan ini, di pusatkan di Masjid gede, (Jami'atul Iksan), dan sudah berlangsung sejak 7 tahun lalu.

Menurut keterangan masyarakat sekitar kata grebeg atau kirab sendiri berasal dari Bahasa Jawa "Gembrebeg" yakni suara keras dan ramai yang timbul dari bunyi teriakan yang bersahut-sahutan serta diiringi suara tetabuhan,  Seiring perjalanan waktu, nama gembrebeg berubah menjadi grebeg.

Joko Anaryanto (21) selaku ketua Panitia mengatakan, Sejarah dari grebek / kirab ini sendiri merupakan tradisi warisan para leluhur, pada awal mula penyebaran Islam di tanah Jawa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Raden Patah,  yang di laksanakan setiap tanggal 12 Maulid yang bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Dalam syi'arnya saat itu Sunan Kalijaga mengadakan tabligh akbar di Kerajaan Demak yang dihadiri oleh pihak kerajaan dan masyarakat luas. Acara tersebut berisi pertunjukan musik gamelan dan permainan wayang kulit di halaman Masjid Agung, yang menceritakan sebuah filosofi tentang nilai-nilai keislaman,"katanya.

Untuk tetap menjaga kelestarianya, hingga saat ini warga Desa Pakis meneruskan tradisi tersebut, dengan maksud untuk menanamkan dan mengingatkan budi luhur nenek moyang kepada generasi penerus Bangsa saat ini.

"Kegiatan ini sudah kita mulai sejak tujuh tahun yang lalu, dan pada tahun ini sudah kita buka pada hari Rabu kemarin dan pada pertengahan yaitu besok malam Minggu  akan kami isi dengan kirab budaya,"  terang Joko kepada harian7.com Jumat (01/12).

Adapun acara ini dilaksanakan selama satu Minggu, serta sudah di awali dengan pengajian pada Rabu (29/11)kemarin, dan akan berakhir pada Rabu (06/12). Dalam kegiatan ini berbagai kesenian akan memeriahkan acara tahunan yang di gelar warga Pakis. (Ady)

Iklan