Iklan

Iklan

,

Iklan

 


PGI Tetapkan Tema Natal 2017 “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu”

Redaksi
Jumat, 15 Desember 2017, 20:55 WIB Last Updated 2017-12-15T13:55:29Z
JAKARTA, harian7.com – Tema Natal tahun 2017 yang dikeluarkan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) adalah “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu”. Tema ini dimaksudkanuntuk merefleksi situasi kebangsaan dan kekristenan kekinian sambil memberi perspektif dalam menghadapi Tahun Baru 2018. Demikiandikatakan Jerry Sumampouw, Kepala Humas PGI dalam rilisnya yang diterima harian7.com, Jumat (15/12).

“Harapan kami, umat Kristiani dapat menemukan makna Natal yang utama, yaitu kasih dan kedamaian. Selain itu, terdorong untuk terus-menerus mengupayakan terwujudnya damai sejahtera dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” kata Jerry.

Ditambahkan, tema tersebut dipilih karena pihaknya melihat akhir-akhir ini bangsa Indonesia banyak menghadapi ancaman perpecahan yang bisa menghancurkan kesatuan. Baik di internal gereja maupun kesatuan bangsa secara umum atau makro. Untuk itu, PGI mengingatkan adanya potensi politisasi dan instrumentalisasi agama, termasuk di dalamnya mempolitisasi hari raya keagamaan Natal untuk kepentingan politik tertentu, yang dilakukan oleh warga gereja sendiri maupun oleh pihak-pihak lain.

Harapan lain, umat Kristiani untuk tetap hati-hati, berpikir cerdas serta rasional agar tidak mudah terjebak dalam perdebatan dan kontroversi internal yang berpotensi memecah belah umat Kristiani. Selain itu, dalam perayaan-perayaan Natal yang akan dilakukan memang lahir dari kejernihan dan ketulusan hati serta tetap mengutamakan prinsip dan nilai-nilai kristiani, yaitu kasih dan perdamaian.

“Kami berharap, dalam merayakan Natal dapat dilaksanakan secara sederhana, tertib, hikmat dan damai. Jangan sampai perayaan Natal itu dilakukan secara mewah karena inihanya pemborosan saja. Untuk itu, kami sangat mengharapkan umat Kristiani dapat mengedepankan kerendahan hati, hikmat dan akal budi dalam merespon dan menyikapi isu-isu yang muncul dalam kehidupan gereja dan bangsa,” tandasnya. (Humas PGI / Heru)

Iklan