Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Kisah Inspiratif : Pantang Berputus Asa Walau Fisik Tak Sempurna, Itulah Semboyan Tukang Semir Sepatu

Redaksi
Selasa, 12 Desember 2017, 20:23 WIB Last Updated 2017-12-12T14:23:02Z
Satoto saat menyemir sepatu temanggung.
Temanggung, harian7.com - Hidup tak selamanya berjalan mudah dan terasa menyenangkan. Sesekali, sebagai manusia kita mengeluh karena terlalu banyak pekerjaan di kantor atau di sekolah. Namun lewat potret seorang pria yang bekerja sebagai tukang semir sepatu ini bakal membuat siapapun lebih bersyukur dan berhenti untuk mengeluh.

Pria yang keseharianya bekerja sebagai tukang semir sepatu ini membuktikan bahwa fisik yang tak sempurna bukanlah penghalang untuk terus bekerja. Dengan kondisinya, ia tetap semangat dan sigap saat melayani pelanggan yang membutuhkan jasanya.

Dibalik kondisi fisik yang tak sempurna, pria berusia 26 tahun bernama Satoto warga DusunTemandang 1, Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, tak mengenal patah semangat.

Menurutnya, meski dirinya cacat fisik, ia memiliki keinginan kuat untuk membantu terhadap sesama, meski dengan penghasilannya yang sedikitpun, ia tak pernah mengeluh.
"Saya merasa bersyukur masih di beri umur panjang dan kesehatan, sehingga saya akan berusaha bekerja seadanya yang penting hallal," kata Satoto kepada harian7.com, Selasa (12/12).

Meskipun demikian, masih ada orang yang terkadang mencemo'ohnya dan beberapa kali mengalami kegagalan dalam menekuni pekerjaanya. Namun baginya hal tersebut bukanlah penghalang baginya, justru ia menganggap itu sebagai motifasi untuk dia lebih semangat dalam bekerja.

"Dengan pedoman berpegang pada prinsip setiap kejayaan hanya dapat dicapai dengan usaha gigih, saya yakin setiap pekerjaan yang saya lakukan pasti akan indah pada akhirnya. Karena peluang untuk sukses ada pada diri saya," tutur pria lajang ini dengan mata berkaca kaca.

Dengan kekuranganya, pemuda tiga bersaudara ini,  tidak pernah menganggap kekurangan sebagai halangan melainkan kekurangan sebagai kelebihan.

"Sebaliknya, saya menganggap kekurangan ini sebagai satu anugrah dari sang pencipta,'' tuturnya.

Sudah sejak empat tahun lalu, ia dengan gigih menekuni sebagai tukang semir sepatu. Hari demi hari ia berkeliling dari perkantoran hingga tempat wisata untuk mencari pelanggan.

"Perkejaan ini sangat lah membuat hati saya gembira biarpun kondisi saya sperti ini saya mampu menyemir sepatu dalam sehari 20 pasang sepatu dan sandal. Ya lumayan buat menyambung hidup,"ungkapnya.

Saat di tanya sudah berkeluarga apa belum, Satoto sedikit malu menjawabnya. Dia mengaku sebenarnya ia sudah kepingin untuk hidup berkeluarga, namun hingga saat ini ia belum menemukan sang pujaan hati.

"Mungkin dengan kondisi saya seperti ini sehingga banyak wanita yang tidak mau. Tapi saya yakin kok mas.. suatu hari nanti pasti saya menemukan jodoh saya. Saya yakin tuhan akan memberikan jodoh kepada saya,"pungkasnya.

Pesan saya jangan pernah patah semangat dengan kondisi kita, karena di balik kekurangan pasti tuhan memberikan kelebihan.(*)

Laporan Reporter Temanggung : Wahono

Iklan