Iklan

Iklan

,

Iklan

Sepuluh Puskesmas di Kabupaten Semarang Layani Tes IVA Cegah Kanker Serviks

Redaksi
Senin, 13 November 2017, 23:47 WIB Last Updated 2017-11-13T16:47:29Z
Bupati Semarang Mundjirin
UNGARAN, harian7.com - Sepuluh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Semarang telah disiapkan untuk melayani tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Tes ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya kanker mulut rahim (serviks). Kanker ini merupakan penyakit pembunuh yang ganas. Demikian dikatakan Kabid pencegahan dan pengendalian Penyakit – Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dokter Mas Dady Dharmadi, disela apel perngaatan Hari Kesehatan Nasional di Lapangan Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (13/11).

        “Sekarang ini kita fokus pada deteksi dini kanker serviks sebagai bagian dari gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Semarang. Kami tetap melakukan langkah pencegahan, meski angka pasti penderita kanker serviks di Kabupaten Semarang masih terhitung kecil,” kata Dokter Mas Dady.

Sedangkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pada tahun 2030, penderita kanker serviks di Indonesia akan mencapai jumlah terbesar di dunia. Untuk Oktober lalu, pihaknya sudah melakukan tes IVA untuk 170 perempuan dan hasil positif kanker masih sangat kecil.
Kesepuluh Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Ambarawa, Banyubiru, Ambarawa serta Duren (Kecamatan Bandungan). Juga, Puskesmas Jimbaran, Bergas, Pringapus, Tengaran, Kaliwungu, Pabelan serta Suruh.

Untuk sosialisasi bahaya kanker serviks ini terus kita lakukan mulai tingkat PKK, Dharma Wanita maupun kelompok aparatur sipil negara (ASN) perempuan.  Ditambahkan, tahun 2017 ini, sebanyak enam puskesmas juga telah lulus akreditasi dan pencapaian terbaik diraih Puskesmas Sumowono dengan meraih akreditasi paripurna.

Sementara, Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan, bahwa gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI merupakan gerakan lintas sektoral yang harus didukung semua pihak. Melalui Germas, pihaknya mengajak kerja sama lintas sektoral dan lintas program guna mewujudkan masyarakat berperilaku hidup sehat untuk membentuk Bangsa Indonesia yang kuat.

”Seperti dalam sambutan dari Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nina Farid Moeloek.Sp M (K), bahwa angka kematian ibu dan penyakit tidak menular masih mendominasi. Harapannya, para kepala daerah mengefektifkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas,” kata H Mundjirin.

Usai apel, H Mundjirin didampingi Forkompimda, Wakil Bupati Ngesti Nugraha serta Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Rahardjo MPPM menyerahkan sertifikat akreditasi kepada enam kepala Puskesmas di Kabupaten Semarang. Juga diserahan pula sertifikat Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) kepada Camat Pabelan dan Camat Kaliwungu. (Jund / Heru)

Iklan