 |
| Ilustrasi. |
SEMARANG, harian7.com – Rencana aksi bela Rohingnya yang akan digelar di pelataran Candi Borobudur, Jumat (8/9) mendatang tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, Polda Jateng tidak akan memberi izin aksi tersebut.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono menyatakan, bahwa penyampaian pendapat di muka umum telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pihaknyamenilai, jika aksi tersebut digelar di Borobudur maka banyak hal yang dirugikan. Diketahui, bahwa Candi Borobudur tersebut merupakan aset nasional dan masuk dalam cagar budaya.
“Kami menilai bahwa aksi bela Rohingnya itu akan menimbulkan hal-hal kontraproduktif bagi masyarakat setempat dan banyak hal yang dirugikan. Bahkan, jika aksi tersebut digelar di Borobudur, dinilainya tidak akan berdampak banyak terhadap pemerintah Myanmar. Harapannya, masyarakat yang ingin menggelar aksinya hendaknya dilakukan di daerahnya masing-masing,” jelas Irjen Pol Condro Kirono kepada wartawan di Semarang, Senin (4/9).
Menurutnya, selain aksi dimuka umum, masyarakat dapat melakukannya dengan penggalangan dana atau bantuan kemanusiaan yang dilakukan didaerahnya masing-masing.Bahkan, pemerintah Indonesia juga tidak tinggal diam dengan permasalahan kemanusiaan Rohingnya itu. ( Dyant / Heru )
