Kegiatan pagi itu diawali dengan senam bersama menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diikuti hampir seribu siswa, guru, dan karyawan di lingkungan Yayasan Izzatul Islam Getasan. Setelah senam para peserta aksi menyimak orasi dari kepala SMPIT Izzatul Islam Getasan, Muniroh dan Kepala SDIT Izzatul Islam Getasan, Sutrimo.
Muniroh, Kepala SMPIT Izzatul Islam Getasan dalam orasinya membacakan puisi karangan sendiri tentang kepedulian kaum muslimin seluruh dunia terhadap bencana genosida yang menimpa saudara muslim Rohingya di Myanmar. Ia juga mendorong para siswa, guru, dan karyawan untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara muslim Rohingya.
“Kalau kita di sini bercucuran keringat karena baru saja senam. Sedangkan saudara kita di Rohingya, mereka bercucuran keringat dan air mata bahkan darah demi mempertahankan aqidahnya. Oleh karenanya mari kita membantu penderitaan mereka dengan apa saja yang kita lakukan, termasuk dalam wujud dana,” kata Muniroh dalam orasinya.
Kepala SDIT Izzatul Islam Getasan, Sutrimo, menambahkan bahwa muslim satu dengan yang lain ibarat satu tubuh. Ketika bagian dari tubuh kita sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit. Demikian pula saudara muslim kita yang berada di Rohingnya sekarang sedang tertimpa penderitaan yang sangat kejam dari etnis yang lain. Maka kita pun yang berada di sini juga harus merasakan penderitaan itu dan tergerak hati kita untuk membantu meringakan penderitaan yang dialami oleh saudara kita tersebut. Barang siapa yang meringankan kesusahan saudaranya di dunia maka Allah akan meringankan urusannya di akhirat.
“Anak-anak sekalian, sesama muslim adalah saudara. Maka kita wajib untuk membantu saudara kita di Rohingya semampu kita. Kita hari ini akan melakukan penggalangan dana, silakan anak-anak sisihkan uang sakunya untuk diinfakkan kepada saudara kita, kalau belum membawa sekarang boleh nanti mengambil tabungannya,” kata Sutrimo.
Dalam kesempatan itu juga dilelang kaligrafi karya salah satu siswa SMPIT Izzatul Islam, Muhammad Rizal Nuha Mukhtar. Dua hasil karyanya terjual dengan harga Rp500.000 dibeli oleh adik kelasnya. Hasil lelang kaligrafi tersebut diinfakkan semuanya untuk muslim Rohingya.
Dalam aksi tersebut juga dilakukan doa bersama dengan dipimpin oleh Ustadz Insan Abdullah, Ketua Yayasan Izzatul Islam Getasan. Kemudian dengan berbagai poster yang mengajak umat muslim untuk peduli kepada Rohingnya, para siswa arak-arakan keliling kampung sambil berorasi. Acara diakhiri dengan minum susu bersama di area sekolah.(M.Nur/Dwi P)
.jpeg)
