Salatiga,harian7.com - Perbaikan jalan di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya depan Duta Music ABC, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, dengan adanya perbaikan yang dilakukan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Titik kemacetan paling parah, saat pagi hari jam sekolah dari pukul 06.15 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Antrian kendaraan itu sendiri terjadi mulai dari pertigaan ABC Salatiga hingga depan Kantor sekretariat PDI Salatiga. Penyempitan jalan akibat perbaikan yang dilakukan, membuat kondisi lalu lintas semrawut. Tak hanya itu, adanya alat berat dan matrial bekas yang dibongkar juga terlihat berserakan di bahu jalan.
Nugroho, pengguna jalan, mengeluhkan kemacetan parah yang disebabkan penyempitan jalan. Pasalnya, untuk melintasi kawasan itu, ia perlu waktu dan hati hati.
“Macetnya parah banget, terkusus saat pagi hari, jam waktu pada ngantar anak sekolah,” katanya, Jumat (22/9).
Menurutnya, penyempitan akibat perbaikan jalan itu juga dilakukan tanpa adanya sosialisasi. Bila seandainya diberikan pemberitahuan akan perbaikan jalan, mungkin ia ataupun pengguna jalan lain bisa mencari jalur alternatif. “Ini nggak ada pemberitahuan sama sekali, pengendara dibiarkan melintas di jalan yang sedang diperbaiki,” ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, Nugraha dan pengguna jalan lainnya berharap agar pengerjaan proyek perbaikan jalan harusnya ada yang mengatur arus. Sehingga, dengan begitu tidak menyebabkan kemacetan dan pengguna jalan yang melintas di pagi hari.
“Kemacetan saat kendaraan yang melaju dari bawah pas lampu hijau, sedangkan penumpukan sebelumnya belum terurai. Belum lagi saat pertigaan depan pos PDI ada kendaraan melaju dari arah kota belok kanan arah Randuacir, tambah macet,” tuturnya.
Hal senada di ungkapkan Rini warga Boyolali, Ia mengaku saat melintas jalur ini di pagi hari pasti terjadi kemacetan.
"Setiap hari saya melintas jalur ini mas, karena kerja saya di Ungaran. Akhir akhir ini karena ada pengerjaan jalan, arus jadi macet. Belum lagi debunya,"ungkapnya.
Bagi para pengguna jalan di himbau untuk hati-hati saat melintas di Jalur ini, selain minimnya tanda rambu juga banyak debu serta ramai kendaraan melintas.(M.Nur)
Antrian kendaraan itu sendiri terjadi mulai dari pertigaan ABC Salatiga hingga depan Kantor sekretariat PDI Salatiga. Penyempitan jalan akibat perbaikan yang dilakukan, membuat kondisi lalu lintas semrawut. Tak hanya itu, adanya alat berat dan matrial bekas yang dibongkar juga terlihat berserakan di bahu jalan.
Nugroho, pengguna jalan, mengeluhkan kemacetan parah yang disebabkan penyempitan jalan. Pasalnya, untuk melintasi kawasan itu, ia perlu waktu dan hati hati.
“Macetnya parah banget, terkusus saat pagi hari, jam waktu pada ngantar anak sekolah,” katanya, Jumat (22/9).
Menurutnya, penyempitan akibat perbaikan jalan itu juga dilakukan tanpa adanya sosialisasi. Bila seandainya diberikan pemberitahuan akan perbaikan jalan, mungkin ia ataupun pengguna jalan lain bisa mencari jalur alternatif. “Ini nggak ada pemberitahuan sama sekali, pengendara dibiarkan melintas di jalan yang sedang diperbaiki,” ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, Nugraha dan pengguna jalan lainnya berharap agar pengerjaan proyek perbaikan jalan harusnya ada yang mengatur arus. Sehingga, dengan begitu tidak menyebabkan kemacetan dan pengguna jalan yang melintas di pagi hari.
“Kemacetan saat kendaraan yang melaju dari bawah pas lampu hijau, sedangkan penumpukan sebelumnya belum terurai. Belum lagi saat pertigaan depan pos PDI ada kendaraan melaju dari arah kota belok kanan arah Randuacir, tambah macet,” tuturnya.
Hal senada di ungkapkan Rini warga Boyolali, Ia mengaku saat melintas jalur ini di pagi hari pasti terjadi kemacetan.
"Setiap hari saya melintas jalur ini mas, karena kerja saya di Ungaran. Akhir akhir ini karena ada pengerjaan jalan, arus jadi macet. Belum lagi debunya,"ungkapnya.
Bagi para pengguna jalan di himbau untuk hati-hati saat melintas di Jalur ini, selain minimnya tanda rambu juga banyak debu serta ramai kendaraan melintas.(M.Nur)