 |
| Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. |
SEMARANG, harian7.com — Kepada seluruh kepala desa (Kades) di Jateng ini, dalam mengelola maupun menggunakan dana desa untuk berhati-hati dan jauh daari jeratan hukum. Untuk Jateng ini, jangan sampai ada kades yang ditangkap akibat melakukan penyelewengan dana desa itu. Demikian ditegasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo kepada wartawan di Semarang, Sabtu (5/8).
“Jangan sampai peristiwa penangkapan kades di Pamekasan Madura, Jawa Timur terjadi juga di Jawa Tengah. Jika ini terjadi, kami sangat menyayangkannya dan menandakan para kades tidak dapat melakukan pengelolaan yang baik,” ujar Ganjar.
Ditambahkan, pihaknya tidak akan bosan mengingatkan para kades untuk mengelola dana desa tersebut secara transparan dan bertanggung jawab. Bahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada kades yang berani menempelkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Des) di balai desa secara terbuka dan transparan itu. Sehingga masyarakat dapat dengan jelas mengetahui jumlah anggaran dan kegunaannya.
“Selama ini sebagian besar pengelolaan dana desa oleh kades di Jateng ini, sebagian besar baik, namun masih ditemukan indikasi kurang transparan dan akuntabel. Bahkan, Pemprov Jateng siap untuk melakukan pendampingan kepada perangkat desa dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga berjalan dengan baik dan benar, termasuk mengenai pengelolaan dana desa itu,” tandasnya. (Dyant/Heru)
