Iklan

Iklan

,

Iklan

Masyarakat Mengeluh, Harga Garam Naik dan Langka

Redaksi
Jumat, 28 Juli 2017, 00:25 WIB Last Updated 2017-07-27T17:25:22Z
Salah satu kios di Pasar Projo Ambarawa.
Ungaran, harian7.com -  Dampak dari harga garam yang melambung tinggi, mengakibatkan menurunnya nilai beli masyarakat di sekitarnya,  yang berdampak turunnya pendapatan para pedagang di pasar Projo Ambarawa.

Berbagai varian garam yang di jual, dari jenis garam krosok,garam balok dan garam halus berbagai merk mengalami kenaikan harga yang bisa di bilang cukup Fantastis dari harga sebelumnya. Bahkan kenaikan harga garam mencapai tiga sampai empat kali lipat dari harga sebelumnya.Selain mengalami kenaikan,  stok garam sudah mulai langka sejak sebelum lebaran 2017 kemarin.

Akibat kelangkaan dan kenaikan harga garam, kini para pedagang hanya mengandalkan persediaan stok  sebelum lebaran kemarin.  Bahkan untuk jenis garam halus merk jempol, yang biasa di gunakan masyarakat, saat ini susah di dapat dan seolah hilang dari pasaran. Padahal menurut masyarakat garam merk tersebut banyak di cari pembeli dan pedagang eceran.
Bani salah satu pedagang di los kios Pasar Projo Ambarawa mengatakan,  Harga garam balok yang dulunya perpak isi 10  Rp 4000,- sekarang menjadi Rp 15.000.

"Selain harga garam naik , stok garam sudah tidak ada mas, karena sales yang biasa mengirim, sampai hari ini tidak belum kelihatan dan mengirim garam,"kata Bani kepada harian7.com, Kamis (27/7).

Hal senada di ungkapkan pedagang lainya, Natiah warga Gondoriyo, Jambu, Kabupaten Semarang, Kenaikan harga garam saat ini begitu drastis, harga garam krosok yang dulunya Rp 1500 sekarang menjadi Rp 6000 /kg, garam bata dulu harga Rp 3000, sekarang menjadi Rp 10.000,00 perpaknya denganisi 12 bata,sedangkan untuk garam halus sekarang tidak ada /langka. Sejak lebaran hingga saat ini tidak ada stok.

"Selain kenaikanya yang drastis, garam juga agak langka, para pembeli banyak yang mengeluh. Terkhusus untuk garam krosok, para peternak sapi dan kambing yang biasa memberi makan dan minum menggunakan campuran garam," pungkasnya. (Andi Kusuma)

Iklan