Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pendidikan itu Harus Mengacu Pada Identitas Bangsa Indonesia

Redaksi
Kamis, 11 Mei 2017, 23:15 WIB Last Updated 2017-05-11T16:15:39Z
Rektor UKSW Salatiga, Prof Pdt DR John A Titaley.
SALATIGA, harian7.com – Dalam system pendidikan nasional di Indonesia sekarang ini menjadikan anak didik belum memiliki indentitas Indonesia. Contoh nyata, harusnya yang menjadi pelajaran wajib itu adalah mata pelajaran religiositas Indonesia dan bukan mata pelajaran agama. Sekarang ini, agama adalah menjadi mata pelajaran wajib. Demikian ditegaskan Prof Pdt DR John A Titaley, Rekot UKSW Salatiga, disela Seminar Nasional Keberagaman dalam Pendidikan di Indonesia yang diselenggarakan di BU UKSW, kemarin.
“Akhir-akhir ini sering muncul permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami menilai bahwa pangkal masalah karena belum solidnya pendidikan nasional di Indonesia. Agar cepat menjadi Negara maju, pendidikan itu harus mengacu pada identitas bangsa Indonesia, bukan pada identitas kesukuan,” jelas John.
Nara sumber lain dalam seminar tersebut adalah Ahmad Munjid dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Jogjakarta, Pastor FX Mudji Sutrisno serta Sudhamek AWS (Chairman Garuda Food).
Sementara, Ketua Panitia, Sunardi mengatakan, bahwa dalam seminar ini, pesertanya dari dosen, guru, mahasiswa, serta praktisi pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. Juga, dalam seminar ini sebanyak 127 paper dipresentasikan oleh peserta dan semuanya itu akan masuk dalam prosedium ber-ISSN secara elektronik.
“Seminar ini dengan mengundang sebagai pesertanya mulai dari mahasiswa, guru, dosen serta praktisi pendidikan di Jateng,” tandas Sunardi. (HERU/M.NUR)

Iklan