Iklan

,

Iklan

 


Dusun Sirap Referensi Akhir Pekan Untuk Liburan dan Nikmati Keindahan Wisata Edukasi Kopi dan Budaya

Redaksi
Minggu, 28 Mei 2017, 04:50 WIB Last Updated 2017-05-27T22:00:40Z
Ungaran,harian7.com - Bagi pecinta kopi, dan yang menyukai suasana alam dengan udara dingin. Baru-baru ini telah dibuka salah satu spot yang memiliki suasana alam yang menarik.

Inilah  wisata edukasi dan budaya pedesaan yang bernuansa berbeda dengan tempat makan dan 'ngopi' pada umumnya. Wisata edukasi kopi dan budaya ini terletak di Dusun Sirap,Desa/Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang,Jawa Tengah.

Wisata ini berada di lereng Gunung Kelir yang di kelilingi kebun kopi.

Sabtu sore (27/5) bertempat di sebuah Dusun yang berada di Kabupaten Semarang ini, harian7.com sambangi dan cicipi aneka jenis kopi dengan berbagai farian dalam penyajiannya. Hmmm..... siapa sangka di Dusun yang terbilang jauh dari kota ini ternyata terdapat satu destinasi yg unik di tengah perkebunan kopi milik warga.

Wisata edukasi kopi dan budaya pedesaan ini terwujud berkat kreatifitas para pemuda karang taruna dan perangkat dusun sirap sendiri.

Awalnya warga Desa Jambu melihat didusunnya terdapat potensi alam yg bisa di kembangkan juga bisa mengangkat ekonomi masyarakat diantaranya  para petani kopi yg tergabung dalam gapoktan di wilayah Kecamatan Jambu serta masyarakat Dusun Sirap itu sendiri.

Wisata ini  bernuansa alam nan indah dengan panorama kebun kopi di sekelilingnya dan di beri julukan "Ngopi asyik di alam indah Doesoen Kopi Sirap". Nah... untuk memanjakan para pengunjung yang datang, selain disuguhi secangkir kopi dan panorama alam yang sejuk nan asri, di tempat ini di sajikan aneka menu pelengkapnya yang tidak kalah unik yaitu nasi jagung goreng,ketela badheg dan ketela bakar khas pedesaan.

Yang tak kalah penting saat berkunjung di tempat ini yakni, selain menikmati secangkir kopi juga mendapat pembelajaran tentang budidaya,pengolahan dan penyajian kopi serta mengetahui berbagai macam varietas kopi beserta karakternya. Sttt.... di sini pengunjung di perbolehkan untuk meracik kopinya sendiri menurut  selera yang diinginkannya, wah wah wah...... asik pisan oe..? Asyiknya lagi saat meracik kita  di dampingi oleh ahlinya yang sudah berpengalaman di bidang kopi.

Dari ose atau biji kopi di giling menjadi bubuk trus di pres dan di campur air mendidih serta di campur susu lalu di suling jadilah kopi ekspreso atau lebih popular bonbon. Nah.. tapi ada juga pengunjung yg menginginkan kopi tubruk khas pedesaan yang katanya lebih alami beraroma pedesaan.

"Intinya ditempat kita ini pengunjung selain di manjakan dengan alam pedesaan berudara sejuk dgn suasana kebun kopi serta gemericik aliran air yg jernih juga mendapat tambahan ilmu bagaimana cara meracik kopi dr proses petik,penjemuran,penggilingan kulit kopi menjadi ose dan pemanggangan sampai meraciknya menjadi secangkir kopi yg penuh rasa dan karakter," ungkap Imam selaku koordinator yang sekaligus ketua karang taruna doesoen kopi Sirap ini kepada harian7.com.

Hal senada juga di ungkapkan Kepala Dusun setempat Ahmad Rofi'i, Pihaknya berharap destinasi wisata edukasi di hamparan gunung Kelir yang menjadi salah satu icon di Kabupaten Semarang ini bisa berkembang dan mengangkat taraf ekonomi masyarakat terkusus masyarakat  Desa/Kelurahan Jambu. Pada umumnya hal ini tidak bisa lepas dari campur tangan pemerintah desa (Pemdes) dan Pemkab melalui dinas terkait baik dari segi pelatihan SDM.

"Tentunya untuk lebih maju kami sangat butuh campur tangan dari pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk mendapatkan modal, pelatihan sampai promosi, agar wisata ini cepat berkembang serta bisa menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Semarang yang wajib di kunjungi wisatawan manapun baik dlm maupun luar negeri," ungkap Ahmad Rofi'i. (Andi Kusuma)

Iklan