 |
| Harsono (pakai topi) saat ditemui wartawan harian7.com di JLS Gamol. (Foto : M.Nur) |
SALATIGA, harian7.com - Harsono (40) lelaki asli Sidoarjo, Jawa Timur yang sudah lama menetap di Jambi, berniat teguh mengelilingi Indonesia. Lelaki yang mengaku duda ini, berangkat dari Aceh pada Desember 2016 dan akan menuju Boven Digul, Merauke, Papua.
"Saya sudah niat untuk keliling Indonesia, ini dilandasi rasa keprihatinan saya melihat situasi Indonesia sekarang ini yang mulai muncul pecah belah disana-sini. Intinya, langkah saya ini sebagai bentuk pesan moral yaitu meskipun kita semua berbeda tetapi harus tetap bersatu. Seperti apa yang terkandung didalam Bhinneka Tunggal Ika, ini yang mendasari saya keliling Indonesia," jelas Harsono kepada harian7.com, ketika dicegat di JLS Hamil Salatiga, Kamis (9/2) sekitar pukul 13.00 wib.
Ditambahkan, di Papua nantinya dirinya siap mengunjungi tempat-tempT yang pernah disinggahi Proklamator RI Soekarno. Dan di Papua juga akan menyuarakan pentingnya persatuan di Indonesia ini. Jangan sampai persatuan yang sudah melekat di rakyat Indonesia dengan mudah dirusak oleh oknum tertentu ataupun kelompok tertentu
Lelaki yang tinggal di daerah Sengeti, Jambi ini mengaku dalam menempuh perjalanan dari Aceh sejak Desember 2016 lalu, banyak mengalami suka duka. Sukanya, banyak warga atau orang yang memberikan semangat dan bantuannya berupa mendonasikan dana untuk biaya perjalanan menuju Papua.
"Untuk dukanya, banyak mendapat gangguan khususnya di daerah Palembang dan Lampung. Banyak diganggu orang-orang tidak baik dan tidak etis kalau saya sebutkan disini. Dan saya berangkat dari Aceh tanpa membawa bekal biaya namun di perjalanan banyak mendapat bantuan dana maupun yang lain. Intinya saya tidak meminta-minta kepada siapapun, " tandas Harsono, sambil berdiri di sepeda butut yang diberi tulisan "Keliling Indonesia". (Heru/M.Nur)
Ditambahkan, di Papua nantinya dirinya siap mengunjungi tempat-tempT yang pernah disinggahi Proklamator RI Soekarno. Dan di Papua juga akan menyuarakan pentingnya persatuan di Indonesia ini. Jangan sampai persatuan yang sudah melekat di rakyat Indonesia dengan mudah dirusak oleh oknum tertentu ataupun kelompok tertentu
Lelaki yang tinggal di daerah Sengeti, Jambi ini mengaku dalam menempuh perjalanan dari Aceh sejak Desember 2016 lalu, banyak mengalami suka duka. Sukanya, banyak warga atau orang yang memberikan semangat dan bantuannya berupa mendonasikan dana untuk biaya perjalanan menuju Papua.
"Untuk dukanya, banyak mendapat gangguan khususnya di daerah Palembang dan Lampung. Banyak diganggu orang-orang tidak baik dan tidak etis kalau saya sebutkan disini. Dan saya berangkat dari Aceh tanpa membawa bekal biaya namun di perjalanan banyak mendapat bantuan dana maupun yang lain. Intinya saya tidak meminta-minta kepada siapapun, " tandas Harsono, sambil berdiri di sepeda butut yang diberi tulisan "Keliling Indonesia". (Heru/M.Nur)
