 |
| Suasana rumah duka. |
UNGARAN, harian7.com - Dua bocah kembar yang masih balita diketahui tewas terbakar di kamar rumahnya di Dusun Gendang RT 02 RW 03, Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (27/2) sekitar pukul 12.00 wib.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, kedua balita yang menjadi korban kebakaran rumah adalah anak kandung dari Dwi Haryanto, bernama Atttaya Sauqi dan Allaya Meinanda (3).
"Saat kebakaran terjadi, dua anak kembar itu berada di dalam kamar dan pintu kamar terkunci dari dalam. Saat api mulai membesar, kedua korban terkunci di dalam kamar hingga warga yang berusaha memadamkan api tidak mengetahui ada dua balita di dalam kamar, " kata Agus (46) warga Glendang, Watuagung, Tuntang kepada harian7.com, Senin (27/2).
Sebelum kebakaran dua bocah itu bermain di teras rumah. Lalu, oleh Yahmi, nenek korban, saat dirumahnya itu langsung masuk kamar untuk tidur siang. Dua korban langsung masuk kamar tidur dan diduga langsung mengunci. Dua puluh menit kemudian, terdengar suara minta tolong dari tetangganya yang melihat ada api yang membara dari rumah bagian belakang atas.
"Kejadiannya begitu cepat dan api semakin membesar. Bahkan, saat akan diselamatkan, kedua korban berada di dalam kamar karena dikunci dari belakang. Namun, sejumlah warga langsung mendobrak pintu kamar yang digunakan untuk tidur keduanya. Ternyata, setelah pintu didobrak terlihat dua bocah usia 3 tahun sudah terbakar dan tewas dengan posisi tubuh telungkup, " ujar beberapa warga yang membantu menolong korban.
. Dalam sekejap, ratusan warga memenuhi lokasi kejadian dan berusaha membantu memadamkan api.Bahkan sejumlah petugas kepolisian juga tiba di lokasi kejadian. Kini kasus tersebut dalam penyelidikan Polsek Tuntang dan Polres Semarang. (Heru)
"Saat kebakaran terjadi, dua anak kembar itu berada di dalam kamar dan pintu kamar terkunci dari dalam. Saat api mulai membesar, kedua korban terkunci di dalam kamar hingga warga yang berusaha memadamkan api tidak mengetahui ada dua balita di dalam kamar, " kata Agus (46) warga Glendang, Watuagung, Tuntang kepada harian7.com, Senin (27/2).
Sebelum kebakaran dua bocah itu bermain di teras rumah. Lalu, oleh Yahmi, nenek korban, saat dirumahnya itu langsung masuk kamar untuk tidur siang. Dua korban langsung masuk kamar tidur dan diduga langsung mengunci. Dua puluh menit kemudian, terdengar suara minta tolong dari tetangganya yang melihat ada api yang membara dari rumah bagian belakang atas.
"Kejadiannya begitu cepat dan api semakin membesar. Bahkan, saat akan diselamatkan, kedua korban berada di dalam kamar karena dikunci dari belakang. Namun, sejumlah warga langsung mendobrak pintu kamar yang digunakan untuk tidur keduanya. Ternyata, setelah pintu didobrak terlihat dua bocah usia 3 tahun sudah terbakar dan tewas dengan posisi tubuh telungkup, " ujar beberapa warga yang membantu menolong korban.
. Dalam sekejap, ratusan warga memenuhi lokasi kejadian dan berusaha membantu memadamkan api.Bahkan sejumlah petugas kepolisian juga tiba di lokasi kejadian. Kini kasus tersebut dalam penyelidikan Polsek Tuntang dan Polres Semarang. (Heru)
