 |
| Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisno menandatangai MoU dengan Disdikpora. |
SALATIGA, harian7.com – Pemerintah hendaknya dapat menyediakan moda transportasi umum yang memadai dan aman bagi masyarakat, bahkan para pelajar khususnya. Intinya, sarana ini untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya dan angka kecelakaan dapat berkurang. Demikian dikatakan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Jateng, AKBP Edy Mujiyanto dalam paparannya pada seminar ‘Kepedulian Polisi Lalu Lintas Terhadap Budaya Disiplin Berkendara di Jalan Raya Bagi Remaja dan Pelajar Guna Mengurangi Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas’ di Salatiga, Kamis (8/9).
“Pada tahun 2015 lalu, jumlah pelajar yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas mencapai 300 orang lebih. Hal ini banyak dipicu oleh pelanggaran peraturan lalulintas dan ini menunjukan jika pemahaman pelajar akan peraturan lalulintas dan budaya tertib berlalulintas mereka sangat rendah,” katanya.
Untuk mengurai hal itu, perlu dukungan dan campur tangan semua pihak karena masalah ini menyangkut kepribadian masyarakat, infrastruktur dan sarana prasarana. Apabila budaya tertib lalulintas telah tertanam pada semua pengguna jalan, maka pelanggaran lalulintas dan potensi kecelakaan dapat menurun dengan sendirinya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisno menyatakan, untuk menanamkan disiplin lalulintas dan menekan angka kecelakaan khususnya di kalangan pelajar, Satlantas Polres Salatiga memberikan pendidikan karakter melalui sosialisasi tertib lalulintas di sekolah. Program ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga.
“Budaya tertib dan disiplin lalulintas perlu ditanamkan dalam jiwa pelajar sejak dini. Harapannya, terobosan baru ini dapat menekan terjadinya kecalakaan lalulintas di jalan raya khususnya bagi pelajar,” tandas AKP Edy Sutrisno. (SAN/M.NUR)
