Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Siswi SMK Kristen Dianiaya Tiga Siswi SMK Negeri 1 Salatiga, Akibatnya Tulang Hidung Korban Alami Patah

Redaksi
Kamis, 01 September 2016, 17:08 WIB Last Updated 2016-09-01T11:11:17Z
Ilustrasi
SALATIGA, harian7.com - Pranata Eka Oktaviana (16) pelajar Klas X SMK Kristen Salatiga, warga Perumahan Bulu Baru, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan tiga perempuan yang merupakan siswi SMK Negeri 1 Salatiga, Senin (29/8) sore. Peristiwa penganiayaan itu dilakukan tiga pelajar SMK Negeri Salatiga di depan pintu gerbang SMK Kristen Jalan Tentara Pelajar Salatiga, usai korban pulang dari mengikuti kegiatan Pramuka.
Akibat pengeroyokan dan penganiayaan itu, korban mengalami luka parah dan patah tulang hidungnya, hingga harus menjalani operasi. Kini, korban masih menjalani perawatan di Ruang Flamboyan 301 RSUD Salatiga. 

Informasi yang dihimpun harian7.com menyebutkan, kasus ini berawal saat korban akan pulang ke rumahnya usai mengikuti kegiatan Pramuka di sekolahnya. Saat keluar dari lingkungan sekolah, ternyata sudah ditunggu tiga orang siswi SMK Negeri 1 Salatiga dan saat bertemu, korban langsung menjadi sasaran pemukulan mereka bertiga.

Ketiga pelaku pengeroyokan dan penganiayaan tersebut merupakan siswi Klas XII SMK Negeri 1 Salatiga. Mereka adalah REN (17), RAN (17) dan ME (17). Diduga, penyebab penganiayaan itu adalah saling ejek yang dilakukan mereka sebelumnya. Korban saat itu yang hanya pasrah saat wajahnya menjadi sasaran pemukulan ketiga pelaku.
Akibat pengeroyokan dan penganiayaan itu, wajah korban mengucurkan darah dan tulang hidungnya mengalami patah. Kamis (1/9) sore, korban baru saja menjalani operasi tulang hidung.

Satpam dan sejumlah guru SMK Kristen yang mendapatkan laporan penganiayaan tersebut, langsung mendatangi korban. Ketiga pelaku seketika langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor. Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Salatiga dan pihak sekolah memberitahukan kepada orangtua korban dan langsung melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polres Salatiga.
“Orangtua korban yang mendapat laporan dari pihak sekolah langsung mendatangi RSUD Salatiga untuk melihat anaknya yang menjadi korban penganiayaan. Setelah tahu luka yang diderita anaknya, orangtua korban langsung melaporkan ke Mapolres Salatiga. Akibat penganiayaan, korban mengalami patah tulang hidungnya dan harus menjalani operasi,” terang Erik (49) paman korban.

Kasubag Humas Polres Salatiga, AKP I Nyoman Suasma kepada ketika dikonfirmasi harian7.commembenarkan jika Polres Salatiga telah menerima laporan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut. Kini, kasus itu masih dalam penyelidikan petugas.(SAN/M.NUR)

Iklan