Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Proposal Penambahan Penyertaan Modal PDAU Dinilai Kurang Jelas

Redaksi
Rabu, 24 Agustus 2016, 17:53 WIB Last Updated 2016-08-24T10:53:34Z
Murwanto Yusup SH, Direktur PDAU Kota Salatiga.
SALATIGA, harian7.com – Proposal permohonan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 750 juta yang diajukan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga kepada Pemkot Salatiga ternyata tidak berjalan mulus. Pasalnya, pengajuan tersebut tidak disetujui oleh Pemkot Salatiga dengan alasan proposal yang diajukan tersebut tidak sesuai dan dinilai kurang jelas. Demikian dikatakan Sekretaris Komisi B DPRD Salatiga, B Supriyono SE kepada harian7.com, Rabu (24/8).
“Pengajuan penambahan penyertaan modal oleh PDAU sebesar Rp 750 juta itu belum 'di-acc' oleh Pemkot Salatiga. Alasannya, dinilai tidak sesuai dan kurang jelas peruntukannya,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, meski PDAU telah ada peningkatan namun masih banyak yang harus diperhatikan dan dibenahi. Agar kondisinya tidak memprihatinkan dan harapannya semakin kedepan PDAU dapat dibesarkan. Peningkatan yang terjadi selama ini dinilainya belum signifikan.
Melihat kondisi ini, harusnya Bagian Perekonomian Pemkot Salatiga lebih meningkatkan pembinaannya kepada PDAU. Selain itu, selaku Direktur PDAU harus berani melakukan terobosan baru demi peningkatan pendapatan khususnya di PDAU.
“Meski sudah ada peningkatan namun kondisinya boleh dikatakan masih memprihatinkan. Ini penilaian kami dan banyak pihak. Dari kondisi ini, Bagian Perekonomian Pemkot Salatiga harus lebih meningkatkan pembinaannya. Pada prinsipnya, Komisi B DPRD Kota Salatiga sangat mendukung langkah pengembangan PDAU, namun PDAU sendiri harus dapat melakukan terobosan baru demi peningkatan pendapatan,” kata politisi PDI Perjuangan yang tinggal di Perumahan Salatiga Permai.
Sementara, Direktur PDAU Kota Salatiga Murwanto Yusup SH mengaku belum mengetahu jika proposal permohonan penambahan penyertaan modal tersebut tidak disetujui atau tidak “di-acc” oleh Pemkot Salatiga. Penambahan modal Rp 750 juta itu akan digunakan untuk pengadaan mesin dispenser penjualan bahan bakar minyak (BBM) Premium, penambahan instalasi pemipaan maupun pengadaan aksesori dan peralatan.
Selain itu, untuk pengadaan mesin (dispenser BBM, mesin print out dispenser serta mesin genset. Juga untuk penambahan penebusan DO BBM Premium. Penambahan ini dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan barang dagangan guna peningkatan hasil usaha dari PDAU itu sendiri.
“Jumlah keseluruhan pengajuan penyertaan penambahan modal PDAU mencapai Rp 753 juta. Tujuan penambahan diantaranya untuk meningkatkan pelayanan penjualan barang dan jasa kepada konsumen. Harapan kami, akan ada peningkatan yang signifikan dari hasil usaha PDAU. Namun, jika akhirnya tidak disetujui Pemkot Salatiga, kami hanya pasrah saja,” kata Murwanto Yusup ketika ditemui harian7.com di kantor SPBU Tingkir, Rabu (24/8).
Meski pihaknya belum mengetahui secara resmi tidak disetujui Pemkot Salatiga, namun tetap akan berusaha melakukan pembenahan hingga meningkatkan pendapatan PDAU Kota Salatiga. PDAU ini memiliki cakupan usaha selain SPBU Tingkir, juga perbengkelan dan pengadaan alat tulis kantor (ATK). Hingga tahun 2016 ini, sejumlah SKPD di lingkungan Pemkot Salatiga sudah bekerjasama melakukan kontrak kerjasama dengan PDAU terkait dengan pengadaan ATK. (SAN/M.NUR)

Iklan