Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pilwalkot Salatiga 2017, Proses Penjaringan Calon Ada di Tim Sembilan

Redaksi
Selasa, 09 Agustus 2016, 11:49 WIB Last Updated 2016-08-09T04:50:30Z
H Sutrisno Supriantoro SE, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Salatiga. 
SALATIGA, harian7.com – H Sutrisno Supriantoro SE, mantan Ketua DPRD Kota Salatiga akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Salatiga. Ketua baru ini menggantikan ketua lama, Agung Setyono SH. Ternyata sosok H Sutrisno Supriantoro SE ini masih diperhitungkan di tubuh partai pohon beringin.
Ditanyakan terkait persiapan Partai Golkar menghadapi pemilihan walikota dan walikota (Pilwalkot) Salatiga 2017 mendatang, Ketua Primkopti Kota Salatiga ini mengatakan jika proses pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga ini, sudah ditangani tim khusus yang dibentuk Partai Golkar Salatiga yaitu “Tim 9” yang dipimpin Agung Setyono SH.
“Yang jelas, dalam Pilwalkot Salatiga mendatang, kami pengurus DPD II Partai Golkar Kota Salatiga secara tegas siap mengamankan kebijakan dari DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah. Siapapun calonnya nanti, kami harus siap mengamankan dan ini sudah harga mati,” ujar Sutrisno, yang juga Ketua Puskopti Jawa Tengah kepada Harian7.com, Senin (8/8).
Ditambahkan lelaki yang dilahirkan pada 17 Agustus 1962 ini, DPD II Partai Golkar Kota Salatiga sangat berharap masukan dari kader. Apapun masukannya terkait dengan Pilwalkot Salatiga khususnya sosok bakal calonnya, pihaknya akan menjadikan salah satu bahan pertimbangan. Ini semua bahan untuk menentukan keputusan pencalonan walikota dan wakil walikota Salatiga.
Hingga kini, informasinya ada sejumlah nama yang masuk ke Tim 9, diantaranya Yuliyanto SE MM (mantan Walikota Salatiga) dan Ir Miftahudin Affandi SE SH MH (mantan petinggi PT Perhutani Jawa Timur) dan satu tokoh lagi yang masih ditangan Tim 9. Mereka ini akan menjadi bahan kajian dari Tim 9 maupun pengurus DPD II Partai Golkar Kota Salatiga yang selanjutnya akan diserahkan kepada DPD I Partai Golkar Jateng.
Mantan Bendahara Umum ADEKSI (Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia) ini juga mengakui jika dalam Pilwalkot Salatiga 2017 ini, Partai Golkar Salatiga jika ingin mengusung bakal calonnya untuk menjadi kepala daerah maka harus koalisi dengan partai politik (parpol) lain. Pasalnya, di DPRD Salatiga, Partai Golkar hanya memiliki 2 kursi. Untuk dapat mengusung calonnya, maka minimum harus memiliki 5 kursi, sehingga masih ada kurang 3 kursi.
“Intinya, sampai sekarang Partai Golkar Salatiga masih terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lain. Komunikasi politik ini yang melakukan adalah Tim 9. Selanjutnya, laporan Tim 9 akan menjadi acuan untuk dibawa ke DPD I Partai Golkar Jawa Tengah. Saya tegaskan, belum berani bicara siapa bakal calon walikota dan wakil walikota Salatiga,” tandas Wakil Ketua Gapoktindo Pusat.(SAN/M.NUR)

Iklan